Berita Semarang
Bimo Penderita Obesitas di Semarang Meninggal, Derita Ini Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir
Bimo Putro Prakoso (27), pemuda Semarang yang menderita obesitas akhirnya meninggal dunia di RS Kariadi. Bimo sempat terserang selulitis.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Bimo Putro Prakoso (27) seorang penderita obesitas asal Semarang yang sempat viral meninggal dunia.
Kabar duka tersebut disampaikan pihak keluarga kepada Tribunmuria.com.
Bimo warga Rejosari 8 No 2, Semarang Timur, meninggal dunia pada Jum'at 16 Februari 2024 pukul 00.50 WIB, di RS Kariadi Semarang.
Rencananya jenasah akan kebumikan di Pemakaman Sompok sore hari ini.
Ibu Bimo, Wiwik Widowati bercerita, awalnya hari Minggu (11/2) Bimo mengalami panas badan dan langsung dibawa ke IGD RS Citarum. Sesampainya di sana Bimo mendapat penanganan dan rawat jalan.
Namun sesampainya di rumah, Bimo kembali demam hingga panas tubuhnya mencapai 42 derajat Celcius.
Ia pun langsung dibawa kembali ke UGD RS Citarum, tapi setelah di lakukan pengecekan di laboratorium hasilnya tidak ada penyakit dan bisa pulang untuk menjalani perawatan di rumah.
Tapi ketika pulang ke rumah, ia mengalami demam kembali.
Saat diraba tubuhnya panas, namun Bimo merasakan dingin hingga menggigil.
Pihak keluarga kemudian memutuskan untuk membawanya ke RS Kariadi.
Di sana, Bimo di didiagnosa mengalami sakit selulitis.
Kakinya membengkak, terasa keras dan panas.
Bakteri sudah sampai ke ginjal, paru-paru dan akhirnya Bimo mengalami gagal nafas.
Setelah dirawat di ICU, Bimo menghembuskan nafas terakhir pada hari Jumat (16/2) pukul 00.50.
Wiwik Widowati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah perhatian terhadap kondisi Bimo. (*)
| Alfamart Perkuat Kemitraan dan Akses Modal UMKM Semarang |
|
|---|
| Gandeng ISNU Laksanakan CTC, Kakanwil Kemenag Jateng: Mereka Punya Banyak SDM Mumpuni |
|
|---|
| Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan Jateng Raih Sertifikasi ISO 9001:2015 |
|
|---|
| Diaspora Sarjana NU: Santri Menembus Batas Tradisi, Berkontribusi untuk Negeri |
|
|---|
| Dorong Perempuan Daerah Berkarya Melalui PaPeda, Ini yang Dilakukan Indosat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/bimo-penderita-obesitas-asal-semarang-meninggal-dunia.jpg)