Pilpres 2024

Naik Gerobak Sapi Simbol Rakyat Kecil, Ganjar Diarak Ratusan Ribu Warga Keliling Solo

Ganjar Pranowo diarak dengan gerobak sapi saat kampanye hari terakhir di Solo. Ganjar diarak oleh ratusan ribu orang yang teriakkan Solo bukan Gibra

|
Istimewa
Ganjar Pranowo beserta sang istri, Siti Atikoh, dan sang anak, Alam Ganjar, diarak naik gerobak sapi, dan diikuti oleh ratusan ribu warga Solo Raya yang tumpah ruah meramaikan kampanye akbar terakhir capres-cawapres 2024 nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang digelar di Solo, Sabtu (10/2/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Solo Raya menunjukkan eksistensinya sebagai Kandang Banteng.

Ratusan ribu warga Solo Raya tumpah ruah meramaikan kampanye akbar terakhir capres-cawapres 2024 nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang digelar Solo, Sabtu (10/2/2023).

Sejak subuh, jalanan Kota Solo sudah dipenuhi massa. Mereka berdiri di pinggir jalan mulai Jalan Slamet Riyadi hingga ke Benteng Vastenburg demi menyambut Ganjar dan Mahfud.

Kampanye akbar Ganjar Mahfud di Solo kali ini berbeda. Tidak langsung menuju lokasi acara, Ganjar diarak oleh ratusan ribu warga berkeliling Kota Solo.

Bukan menggunakan mobil mewah, Ganjar yang hadir bersama anak dan istri serta Mahfud MD yang mengajak istri justru naik gerobak sapi.

Sontak saja, iring-iringan gerobak sapi pembawa Ganjar-Mahfud membuat heboh warga Solo.

"Itu Pak Ganjar dan Pak Mahfud naik gerobak. Bener-bener pemimpin merakyat yang selalu ingin bersama rakyat," teriak warga.

"Ganjar-Mahfud presiden! Solo bukan Gibran," teriak warga.

Sepanjang jalan, Ganjar dan Mahfud menjadi rebutan warga untuk bersalaman dan foto bersama. Rombongan kesenian mulai tari, barongsai, wayang orang ikut mengiringi arak-arakan itu.

"Solo luar biasa, warga benar-benar mencintai Pak Ganjar dan semuanya menyambut dengan riang gembira," ucap Dwi Wahyuni (34) seorang warga.

Tak hanya menyambut dengan tangan kosong, warga menyambut arak-arakan Ganjar-Mahfud dengan berbagai cindera mata.

Ada yang memberikan hasil bumi berupa padi dan palawija, ada yang memberikan wakul nasi, tampah, topi sarjana, palu hakim dan lainnya kepada Ganjar-Mahfud.

"Kami berikan padi dan wakul nasi pada Pak Ganjar dan pak Mahfud sebagai simbol harapan rakyat atas terpenuhinya kebutuhan pokok."

"Kami percaya Ganjar-Mahfud bisa menjadikan Indonesia sebagai negara yang swasembada pangan," ucap Widiyanto, salah satu warga.

Widi yang juga seorang pelaku seni budaya mengapresiasi langkah Ganjar-Mahfud yang berkeliling Kota Solo menggunakan gerobak sapi.

Menurutnya, itu menjadi simbol bahwa keduanya adalah pemimpin yang merakyat dan peduli pada rakyat.

"Gerobak sapi itu identik dengan desa, dengan petani dan rakyat kecil. Itulah simbol bahwa Pak Ganjar dan Pak Mahfud sangat dekat dengan rakyat," pungkasnya.

Sementara itu, Ganjar mengaku sangat terkesan dengan sambutan masyarakat Solo Raya di kampanye terakhirnya. Ratusan ribu warga berkumpul dan menyambut dengan semangat dan penuh rasa percaya diri.

"Ini sangat meriah sekali, dengan balutan adat budaya. Mudah-mudahan ini bisa memberikan kesejukan, kedamaian dan membuat kita selalu mengingat akar diri kita sebagai anak bangsa," ucapnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved