Berita Kudus
Usianya Diperkirakan 1,5 Juta Tahun, Fosil Gajah Purba Ditemukan di Pegunungan Patiayam Kudus
Tim Museum Situs Purbakala Patiayam menyelamatkan fosil gading gajah purba yang diperkirakan berusia 1,5 juta tahun yang ditemukan warga Terban, Kudus
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sebuah fosil gading gajah purba jenis Stegodon Trigonocephalus ditemukan warga Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Fosil ditemukan oleh Sumadi berprofesi sebagai petani di lereng Pegunungan Patiayam dua minggu lalu.
Yaitu sebuah fosil gading gajah purba diperkirakan berusia 750 ribu - 1,5 juta tahun lalu terpendam di dalam tanah dengan kedalaman mencapai 1 meter.
Temuan tersebut dilaporkan ke pihak Museum Situs Purbakala Patiayam agar ditindaklanjuti dengan penyelamatan atau evakuasi.
Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus, Jamin mengatakan, kabar penemuan fosil gading gajah purba diterima sekitar dua minggu sebelum dilakukan penyelamatan.
Atas laporan itu dilakukan pengecekan awal untuk mengetahui kondisi fosil dan perkiraan jenis apa fosil tersebut.
"Kita cek untuk mengetahui kondisi fosil dan jenis spesias apa."
"Setelah itu, kita laporkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan dilakukan penyelematan hari ini," terangnya, Selasa (14/11/2023).
Jamin menyebut, fosil gading gajah ini ditemukan di kawasan Perhutani Pegunungan Patiayam.
Tepatnya di lahan yang digarap warga bernama Sumadi, terpendam dengan kedalaman kurang lebih 1 meter.
Tim dari Museum Situs Purbakala Patiayam melakukan upaya penyelamatan fosil dengan menggali tanah.
Upaya penggalian dilakukan dengan hati-hati agar kondisi fosil tidak rusak dan bisa diangkat ke permukaan.
Kata Jamin, penggalian tahap pertama ditemukan fosil gading gajah dengan panjang 170 sentimeter atau 1,7 meter dengan perkiraan diameter 14-15 sentimeter.
Namun, tim evakuasi menemukan sambungan dari fosil tersebut setelah melakukan penggalian.
Diperkirakan panjang total fosil gading gajah purba mencapai 2,5 - 3 meter dengan melihat pangkal gading.
"Untuk panjang total kemungkinan masih menyambung sekitar 2,5 - 3 meter jika dilihat dari pangkalnya."
"Kami masih lakukan upaya evakuasi dengan penggalian agar fosil bisa diangkat secara utuh," ujarnya.
Jamin menegaskan, upaya evakuasi berjalan lancar tidak ada kendala yang berarti. Kondisi tanah pun mudah digali sehingga memudahkan tim dalam melakukan evakuasi.
Meskipun aksi penyelamatan fosil kali ini dilakukan di bawah terik sinar matahari yang cukup panas.
Setelah dievakuasi, lanjut Jamin, fosil dibawa ke Museum Situs Purbakala Patiayam untuk dilakukan langkah awal berupa konservasi manual.
"Kalau usia relatif, jadi yang namanya situs Pleistosen usianya dari mulai 750 ribu - 1,5 juta tahun yang lalu."
"Kali ini kita lihat struktur tanah lebih mudah digali. Kita akan angkat (fosil) bawa ke museum, langkah awal adalah konservasi manual dulu," tuturnya. (sam)
| 1.500 Paket Sembako BRI Peduli untuk Warga Miskin Diserahkan Melalui Karang Taruna Kudus |
|
|---|
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/gading-gajah-purba-berusia-15-tahun-di-situs-patiayam-kudus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.