Berita Kudus

BREAKING NEWS: Pemotor N-Max Tewas Tertimpa Pohon Randu Raksasa di Padurenan Kudus

Seorang pemotor N-Max atas nama ARS warga Getasrabi tewas setelah tertimpa pohon randu raksasa di Jl Raya Padurenan Kudus

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Proses evakuasi pohon randu raksasa yang menimpa satu pemotor saat melintas di Jalan Raya Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kudus, Jumat (3/11/2023). Korban akhirnya tewas setelah sempat dibawa ke RSUD Loekmono Hadi Kudus. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Seorang pemotor tewas tertimpa pohon randu berukuran besar (raksasa) yang tumbang setela diterpa angin kencang di Jalan Raya Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kudus pada Jumat (3/11/2023) malam hari.

Korban tewas adalah pria berinisial ARS (20) warga Desa Getasrabi, Kecamatan Gebog, Kudus yang saat melintasi daerah itu saat mengendarai kendaraanya N-Max dengan nopol K 5381 BB.

Korban tertimpa pohon diketahui meninggal dunia, setelah sebelumnya sempat dilarikan ke RSUD Loekmono Hadi Kudus

Menurut Masrofi saksi di lokasi kejadian, mengatakan sebelum kejadian wilayah setempat sempat terjadi diterjang angin kencang.

Akibatnya pohon randu berukuran besar langsung jatuh melintang ke tengah jalan raya.

Lokasi jatuhnya pohon tak jauh dari rumah Masrofi, saat mengecek pohon yang jatuh dia mengetahui ada korban yang tertimpa pohon.

"Angin kencang itu berhembus cuman sebentar. Tiba-tiba pohon jatuh terus ada suara gemuruh."

"Pas saya lihat pohon tumbang ada korbannya, posisi tertelumpuk sendiri," ucapnya saat ditanyai awakmedia di lokasi, Jumat (3/11/2023).

Mengetahui hal itu, dia menghubungi petugas Polsek sekitar.

Tak berselang lama Polsek dibantu BPBD Kudus mengevakuasi korban dilarikan ke rumah sakit. 

Sementara pohon tumbang segera dievakuasi agar adapat dilalui pengguna jalan kembali.

Perangkat Desa Padurenan, Muhammad Nurul Aidi mengatakan pihaknya akan melakukan penebangan pohon di lingkup desa. 

Serta mengajukan kepada dinas terkait untuk wilayah pohon penghijauan di sepanjang jalan yang berpotensi mengkhawatirkan pengguna jalan yang melintas. 

"Untuk kedepannya dari desa agar melakukan perimbasan pohon yang sudah terlalu tinggi," jelasnya. 

Pihaknya pun menghimbau kepada pengguna jalan agar tetap dapat mewaspadai kondisi tersebut, lantaran awal bulan November memasuki peralihan musim dari kemarau ke penghujan yang biasanya disertai angin kencang. (rad)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved