Berita Solo

Aksi Massa di Solo Kritisi Putusan MK: Jokowi Berhasil Jadi Kepala Keluarga, Bukan Kepala Negara

Ratusan mahasiswa gelar aksi demonstrasi di Gladag, Solo. Aksi massa mengkiriti putusan MK dan 9 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi: Orde Baru Jilid 2

|
Istimewa
Ratusan mahasiswa yang terdiri dari gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di beberapa kampus di Solo Raya menggelar aksi di Bundaran Gladag, Jumat (3/11/2023) sore. Mereka mengkritisi dinasti politik Jokowi yang menggunakan MK untuk menabrak aturan guna meloloskan Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) 2024. 

Menurutnya, diplihnya Bundaran Gladag sebagai lokasi aksi karena menjadi center atau ikon Kota Solo.

"Kita pilih lokasi aksi ini karena menjadi center menjadi ikon Solo itu sendiri. Kita menyuarakan bersama-sama terkait penolakan politik dinasti."

"Di mana, untuk memuluskan langkah politik dinasti ini, Jokowi mengangkangi konstitusi."

"Aksi ini sekaligus mengkritisi kinerja dari Presiden Jokowi yang kita nilai gagal dalam menjalankan perannya sebagai kepala negara," tandasnya. 

Diketahui, aksi massa ini merupakan gabungan dari beberapa BEM di Solo Raya.

Antara lain BEM UNS, Unisri, IIM, Uniba, dan juga organisasi pergerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Solo Raya, dan beberapa lembaga lain.

"Ada beberapa organisasi dan beberapa elemen masyarakat yang terlibat dalam aksi ini," jelas Hilmy. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pemerintahan Jokowi Dinilai Gagal, Mahasiswa di Solo Tolak Politik Dinasti

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved