Pilpres Banyumas
4 Wisatawan Terjatuh 1 Tewas, Jembatan Kaca 'The Geong' Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas Ditutup
4 wisatawan terjatuh saat berfoto di objek wista Jembatan kaca "The Geong" Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas. 1 korban tewas. Jembatan kaca kini ditutup
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Jembatan kaca "The Geong" yang berada di kawasan Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, diketahui baru dibuka sejak lebaran kemarin.
Tarif masuknya adalah Rp10 ribu pengunjung dapat berswafoto ria di jembatan yang berbentuk T yang punya ornamen tangan warna emas.
"Baru lebaran kemarin baru beroperasi. Saya baru saja ini diganti."
"Saya tidak tahu persis kapasitasnya berapa dan yang jaga dua orang," ujar pegawai yang berjaga di Jembatan kaca "The Geong", Angga (30) kepada Tribunmuria.com, Rabu (25/10/2023).
Ia mengatakan baru datang sekira pukul 09.30 WIB.
"Saya terus menyapu depan. Sebelumnya itu sempat dicek karena kan setiap hari sebelum buka disapu," imbuhnya.
Ia menyampaikan kacanya adalah jenis tempered dengan ketebalan 1 centimeter.
"Dan memang jenisnya sama yang ada di Baturraden. Tadi dari bos suruh ditutup dulu nunggu perkembangan."
"Tapi kami selaku pihak wisata ini bertanggung jawab sepenuhnya," terangnya.
Korban saat ini telah dibawa ke RS Margono Soekarjo Purwokerto.
Sebelumnya sempat diberitakan wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Ada total 11 wisatawan asal Cilacap berada di jembatan tersebut.
Dari 11 orang tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yaitu ada yang menjadi 7 orang dan ada yang menjadi 4 orang.
4 orang wisatawan yang semuanya adalah wanita sedang berswafoto itu tiba-tiba terjatuh.
2 diantaranya jatuh langsung ke tanah dan 2 lainnya ada yang tersangkut.
Satu dari dua orang yang jatuh dinyatakan meninggal sementara satunya lagi dalam kondisi kritis.
Korban tewas atas inisial FA (49) warga Kertayasa, Banjarnegara sedangkan yang kritis atas inisial A (41) asal Desa Widodomartani, Klaten. (jti)
| PLN Raih Penghargaan pada ISDA 2025 dari Bantuan Pengelolaan Sampah |
|
|---|
| 'Dulu Kritik Tambang, Sekarang Ribut', Mahfud MD Respons Pergolakan PBNU |
|
|---|
| Alfamart Perkuat Kemitraan dan Akses Modal UMKM Semarang |
|
|---|
| Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan Jateng Raih Sertifikasi ISO 9001:2015 |
|
|---|
| 100 Hari Wafatnya Imam Aziz: Mengenang Kiai Rakjat Melalui Dua Buku |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/jembatan-kaca-Wisata-Hutan-Pinus-Limpakuwus-Kecamatan-Sumbang-Kabupaten-Banyumas.jpg)