Berita Video
Video 10 Desa di Pati Kekeringan, Humas Polresta Pati Kirim Bantuan Air
Warga Desa Mojoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, mengalami krisis air bersih sekitar dua bulan belakangan ini.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Tim Video Editor
Video 10 Desa di Pati Kekeringan, Humas Polresta Pati Kirim Bantuan Air
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Warga Desa Mojoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, mengalami krisis air bersih sekitar dua bulan belakangan ini.
Warga kesulitan mendapat air bersih karena sumber-sumber air mengering akibat kemarau panjang.
Mojoluhur adalah satu di antara 70 desa di Pati yang sedang mengalami kekeringan.
"Sudah satu bulan lebih embung desa kering. Sebelum kekeringan, biasanya kami ambil air dari sana," ujar Sutrisno (45), warga Desa Mojoluhur, saat tengah mengangkut air kiriman dari Humas Polresta Pati, Rabu (4/10/2023).
Sutrisno mengangkut air dalam beberapa kemasan galon air mineral berukuran 15 liter.
Hari itu, Humas Polresta Pati mengirimkan belasan tangki air bersih ke sejumlah desa di Kecamatan Jaken. Kegiatan sosial ini mereka lakukan dalam rangka memperingati HUT Ke-72 Humas Polri.
"Selama kekeringan warga betul-betul cuma mengandalkan bantuan air dari pihak luar. Kalau yang punya galon banyak ya bisa ambil banyak," kata dia.
Sutrisno mengatakan, air yang dia angkut hari ini kemungkinan hanya cukup untuk kebutuhan mandi dan mencuci selama dua hari ke depan.
"Sebetulnya tidak cukup. Tapi dihemat-hemat pakai airnya," kata dia.
Kepala Desa Mojoluhur, G. Sumarsono, mengatakan bahwa di wilayahnya terdapat 14 RT. Seluruhnya terdampak kekeringan dari skala sedang sampai tinggi.
Untuk menampung kiriman bantuan air, telah disiapkan 11 penampungan air bersih yang tersebar di seluruh desa.
"Alhamdulillah setiap hari ada bantuan, tidak kurang dari 7-8 tangki. Sebetulnya masih kurang, tapi bagaimana lagi. Kami tetap berterima kasih pada para pemberi bantuan. Di antaranya kelompok-kelompok Yasinan dan hari ini dari Humas Polresta Pati," ujar dia.
Camat Jaken, Ahmada Mangkunegara, mengatakan bahwa tahun ini memang kemarau lebih panjang dibanding biasanya. Waktunya pun maju.
"Agak maju kemaraunya. Biasanya Agustus. Ini Juli warga sudah membutuhkan bantuan air," kata dia.
Video 15.600 Warga Kudus Masih Menganggur |
![]() |
---|
Video Disdikpora Jepara Minta Sekolah Cek Kendaraan Sebelum Outing Class |
![]() |
---|
Video Hingga Mei 2024 Perceraian di Kab Blora Capai 815 Kasus |
![]() |
---|
Video Kusnan Produsen Boneka Unta Dari Kudus Jadi Langganan Biro Haji Umrah di Indonesia |
![]() |
---|
Video Warga Desa Bulungkulon Kudus Keracunan Massal Sepulang Tahlilan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.