Kader Gerindra Diduga Menganiaya

Setelah Dipecat, Eks Ketua DPC Gerindra Semarang Joko Santoso: Saya Menerima, Maaf Buat Kegaduhan

Eks Ketua DPC Gerindra Joko Santoso mengaku menerima atas hukuman yang dijatuhkan Gerindra kepadanya dan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan

|
TribunMuria.com/Eka Yulianti Fajlin
Mnatan Ketua DPC Partai Gerindra, Joko Santoso - Eks Ketua DPC Gerindra Joko Santoso mengaku menerima atas hukuman yang dijatuhkan Gerindra kepadanya dan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkannya. 

Ia juga mengintruksikan kepada kader agar tidak terpancing emosi.

Menurutnya, di balik kejadian ini ada pelajaran yang bisa dipetik semua pihak.

Perihal alat peraga ada aturan main ketika dipasang, misalkan ketika hari ulang tahun partai, bendera pasang bebas, pasang begitu juga di rumah kader atau pengurus.

“Pak Joko menerima keputusan dari majelis kehormatan partai Gerindra,” pungkasnya.

Joko marah gara-gara bendera

Diberitakan sebelumnya, cuplikan video CCTV berdurasi satu menit sepuluh detik sedang ramai menjadi bahan perbincangan publik.

Dalam video tersebut, terlihat orang yang diduga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso menunjukkan gestur marah kepada seorang warga. 

Beredar kabar, Joko Santoso yang juga merupakan anggota DPRD Kota Semarang melakukan aksi pemukulan terhadap tetangga rumahnya yang merupakan seorang relawan PDI Perjuangan, bernama Suparjiyanto (58).

Kejadian tersebut berada di Jalan Cumi-cumi IV, Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang pada Jumat (8/9/2023) malam. 

Korban mengalami luka lebam di pelipis kanannya dan sekarang masih dirawat di UGD Panti Wiloso, Citarum, Kota Semarang.

Dugaan aksi penganiayaan tersebut dipicu gara-gara masalah pemasangan bendera PDI Perjuangan di kampung Cumi-cumi Bandarharjo, Kota Semarang

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso saat dikonfirmasi membenarkan bahwa di dalam video tersebut adalah dirinya.

Namun ia membantah adanya aksi pemukulan yang dilakukannya kepada seorang relawan PDI Perjuangan. 

"Saya sama sekali tidak melakukan hal yang seceroboh itu. Tangan saya untuk memukul orang, saya tidak mungkin melakukan itu," katanya. 

Ia mengatakan ada banyak saksi yang melihat kejadian tersebut dan dirinya hanya sebatas mendorong dan tidak ada aksi memukul atau menyebabkan korban mengalami luka-luka. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved