Kader Gerindra Diduga Menganiaya

Setelah Dipecat, Eks Ketua DPC Gerindra Semarang Joko Santoso: Saya Menerima, Maaf Buat Kegaduhan

Eks Ketua DPC Gerindra Joko Santoso mengaku menerima atas hukuman yang dijatuhkan Gerindra kepadanya dan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan

|
TribunMuria.com/Eka Yulianti Fajlin
Mnatan Ketua DPC Partai Gerindra, Joko Santoso - Eks Ketua DPC Gerindra Joko Santoso mengaku menerima atas hukuman yang dijatuhkan Gerindra kepadanya dan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkannya. 

Eks Ketua DPC Gerindra Joko Santoso mengaku menerima atas hukuman yang dijatuhkan Gerindra kepadanya dan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkannya.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Eks Ketua DPC Gerindra Joko Santoso meminta maaf telah membuat kegaduhan, gara-gara kasus dugaan penganiayaan yang menjerat dirinya.

Joko Santoso pun mengaku menerima atas hukuman yang dijatuhkan Gerindra kepadanya, yakni dilucuti dari jabatan Ketua DPC Kota Semarang.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga sekitar maupun para kader dan pendukung atas kegaduhan yang terjadi di lingkungannya pada hari Jumat 8 September 2023 kemarin.

Baca juga: BREAKING NEWS: Joko Santoso Dipecat dari Ketua DPC Gerindra, Buntut Diduga Aniaya Relawan PDIP

Baca juga: Ketua DPC Gerindra Semarang Diduga Pukul Pemasang Bendera PDIP: Tidak, Tangan Saya Bersih

Baca juga: Joko Santoso Segera Diperiksa Polisi dan Dipecat dari Ketua DPC Gerindra Semarang karena Kasus Ini

“Apa yang saya lakukan ini semata sebagai bentuk loyalitas, tanggungjawab dan perjuangan saya sebagai kader Partai Gerindra,” kata Joko Santoso, Minggu (10/9/2023).

Joko berharap, kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari.

Sebagai warga negara yang taat hukum, dirinya akan ikuti proses ini sehingga akan terlihat apa yang sebenarnya terjadi.

“Saya sebagai kader partai akan taat dan patuh terhadap putusan yang diambil DPP melalui Mahkamah Kehormatan Partai."

"Demikian yang saya sampaikan, sekali lagi mohon maaf kepada Pak Prabowo, pimpinan partai dan semua struktur dan steakholder partai atas tidak kenyamanan yang saya lakukan,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Grindra Jawa Tengah, Sriyanto menambahkan, ia bersama Joko Santoso telah mengikuti sidang bersama mejelis kehormatan partai Gerindra yang digelar lewat zoom di kantor DPD Gerindra Jawa Tengah.

“Patuh terhadap organisasi, bagi mas Joko ini merupakan resiko perjuangan. Kami menunggu legal formalnya."

"Di sisi lain masalah ini tidak menyurutkan kota semarang perjuangan untuk kemenangan,” ujar Sriyanto.

Dijelaskannya, terkait dengan masalah hukum yang menimpa Joko Santoso, pihaknya mengedepankan asas praduga tidak bersalah.

DPD Partai Gerindra Jawa Tengah juga memberikan pendampingan hukum.

“Sesuai intruksi pak Prabowo tidak boleh menjelek-jelekan dan harus menjaga hubungan baik dengan partai lain,” imbuhnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved