Berita Kudus

Jelang Lengser Hartopo Mutasi Banyak Pejabat Tinggi di Kudus, Singgung Perintah KPK: Mohon Maaf

Alasan Hartopo memutasi banyak pejabat pimpinan tinggi pratama jelang lengser dari Bupati Kudus, singgung ada perintah dari KPK.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Hartopo memutasi bayak pejabat tinggi pratama, jelang lengser dari jabatanny sebagai Bupati Kudus. Pelantikan sejumlah pejabat Pemkab Kudus di Pendopo Kudus, Rabu (30/8/2023). 

Alasan Hartopo memutasi banyak pejabat pimpinan tinggi pratama jelang lengser dari Bupati Kudus, singgung ada perintah dari KPK.

TRIBUNMURIA.COM, KUDUSBupati Kudus HM Hartopo memutasi sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemerintah Kabupaten Kudus.

Pelantikan para pejabat tersebut berlangsung di Pendopo Kudus, Rabu (30/8/2023) sore.

Sejumlah pejabat yang dimutasi di antaranya Agus Budi Satriyo yang semula Asisten I kini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan).

Sementara Djati Solechah yang semula menjabat Sekwan kini pindah sebagai Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD).

Kepala BPPKAD sebelumnya Eko Djumartono kini diangkat sebagai Inspektur Kabupaten Kudus.

Selanjutnya Adi Sadhono yang semula menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) kini diangkat sebagai Asisten I.

Posisi Kepala Dinas PMD untuk sementara kosong, kemungkinan akan diisi pelaksana tugas (Plt).

Selain itu dalam kesempatan yang sama Hartopo juga melantik dr Abdul Hakam sebagai Direktur RSUD Loekmono Hadi.

Sementara dr Mustiko Wibowo diangkat sebagai wakil direktur bidang pelayanan.

“Mutasi promosi hal yang biasa, maka di sini amanah harus kami lakukan terutama bagi yang sudah di atas 5 tahun menjabat prioritas harus dimutasikan."

"Ini perintah dari KPK, bagian dari pencegahan dan penyegaran. Kecuali yang kurang dari 1 tahun pensiun tidak bisa,” kata Hartopo.

Seusai melantik Hartopo juga meminta maaf apabila dalam memimpin ada kesalahan, sebab jabatannya sebagai bupati kurang dari satu bulan akan berakhir.

Selain itu, dia juga ingin meninggalkan yang terbaik selama memimpin Kudus.

“Di akhir jabatan saya ingin meninggalkan yang terbaik. Jangan sampai ada jual beli jabatan,” kata Hartopo.

Permintaan maaf yang disampaikan Hartopo juga berkaitan dengan mutasi yang pihaknya lakukan.

Sebab selama menjabat dia ada beberapa kali mutasi jabatan. Belum tentu mereka yang dimutasi berkenan.

“Barangkali yang dirolling belum tentu berkenan. Saya mohon maaf,” kata Hartopo. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved