Berita Pati

Teras'e Jeng Minul Pati Gairahkan Tren Minuman Tradisional, Ada Jakencruk dan STMJ Bakar

Teras'e Jeng Minul Pati mempopulerkan berbagai minuman tradisional berkhasiat, dengan dikemas secara apik. Ada menu andalan STMJ Bakar, Jakencruk, dll

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Indah Susanti dan sang suami, Erwin Febri Alxender Indiako, tengah meracik sajian minuman rempah tradisional di Teras'e Jeng Minul Pati, Rabu (14/6/2023). 

Saat sudah kembali tinggal di Pati, Indah sempat bingung hendak membuka usaha apa.

Di sisi lain, dia dihadapkan dengan persoalan, putranya yang saat itu masih berusia tujuh tahun tidak nafsu makan.

"Anak saya tidak mau makan. Kalau di kampung itu ada tradisi meminumkan jamu glempo untuk menambah nafsu makan."

"Tapi, anak tidak mau karena jamu identik dengan rasa pahit. Jangankan jamu, minum obat yang sudah dicampur madu atau gula saja anak juga tidak mau," ungkap dia.

Indah lalu mencari referensi di internet, terutama YouTube, mengenai tutorial membuat minuman untuk meningkatkan nafsu makan anak.

Dari sana, dia mendapat pengetahuan bahwa jamu temulawak berkhasiat meningkatkan nafsu makan anak.

Indah lalu berupaya membuat sendiri minuman temulawak yang bisa diterima oleh lidah anaknya.

"Karena the power of kepepet, bisa jadi juga. Kalau jamu temulawak pada umumnya, sesuai resep leluhur, lebih dominan rasa pahit. Namun saya buat konsep 'jamu milenial'."

"Bagaimana agar jamu bisa diterima anak muda tanpa ada mindset bahwa rasanya pahit."

"Saya bikin meski misalnya kadar dikurangi, tidak mengurangi manfaat temulawak," ujar dia.

Indah bersyukur, minuman temulawak bikinannya terbukti bisa meningkatkan nafsu makan anaknya. Minuman bikinannya itu juga dia tawarkan ke para keponakan juga.

"Saya kalau bikin biasanya tidak cuma satu gelas. Diminum keponakan juga kalau pas ke sini, ternyata ada respons positif," tutur dia.

Setelah sekian lama membuat jamu temulawak untuk konsumsi pribadi, Indah akhirnya berpikir untuk mengembangkan produknya agar manfaatnya meluas, bisa dirasakan lebih banyak orang.

Dia mencoba menitipkan jamu buatannya ke toko-toko dengan sistem konsinyasi. 

Karena produknya mendapat respons cukup positif, Indah lalu mencoba mengembangkan usaha.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved