Berita Kudus
Sutomo Tak Ada Kapoknya Ikut Pilkades di Kudus, Sudah Dua Kali Gagal Kini Calonkan Diri Lagi
Sutomo tak ada kapoknya mencalonkan diri sebagai Kades. Sudah 2 kali ikut & gagal terpilih jadi Kades, kini Sutomo kembali ikut Pilkades di Golantepus
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Ribuan warga Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kudus memadati lapangan desa setempat pada Selasa 13 Juni 2023.
Saat itu tengah berlangsung pemilihan kepala desa (Pilkades) untuk masa periode 2023-2029.
Tiga orang bertarung dalam pemilihan desa saat ini, mereka; Subandi, Sutomo dan Nur Taufiq.
Baca juga: Pengamanan Pilkades di Tiga Desa, Berapa Personel yang Dikerahkan Polres Kudus?
Baca juga: Besok Selasa Kliwon di Bulan Juni 2023 Ada Tiga Desa di Kudus Gelar Pilkades, Berikut Daftarnya
Baca juga: Pilkades di Kudus Masuki Masa Tenang, Ini Ketentuan Soal Alat Peraga Kampanye
Masing-masing dari ketiga orang tersebut berebut untuk mendapatkan suara terbanyak dari total pemilih Desa Golantepus sebanyak 4.686 pemilih.
Seperti Pilkades yang sudah-sudah, ketiga calon duduk di atas panggung yang telah disediakan panitia. Ketiganya duduk menghadap utara dengan dipisahkan jarak sekitar 1 meter antarcalon.
Paling timur duduk nomor urut satu Subandi yang tampak tegang sembari komat-kamit mulutnya.
Di sebelahnya ada calon nomor urut dua Sutomo yang tampak rileks dengan lemparan senyum.
Di posisi paling barat ada calon nomor urut tiga Nur Taufiq sang petahana yang juga tampak tegang dan komat-kamit mulutnya.
Di sisi timur panggung para calon duduk ada enam tempat pemungutan suara, sedangkan di sisi baratnya ada tujuh tempat pemungutan suara.
Sejumlah warga yang berdatangan disambut oleh sejumlah pendukung.
Pendukung nomor urut satu tampak mengenakan kaus panjang berwarna kuning.
Mereka berjaga di pintu masuk tempat pemungutan suara, sedangkan pendukung nomor urut tiga juga berjaga di pintu masuk sembari mengenakan kaus panjang berwarna merah.
Hanya nomor urut dua yang tidak tampak pendukung lengkap dengan atribusinya.
Pilkades Golantepus ini cukup unik karena diikuti oleh salah seorang calon yang sudah tiga kali ini mencalonkan diri sebagai kepala desa.
Dia adalah Sutomo yang saat ini duduk sebagai calon nomor urut dua.
Pertama Sutomo mencalonkan diri sebagai kepala desa pada 2012 di Desa Golantepus.
Kemudian pada 2022 dia kembali mencalonkan diri sebagai kepala desa di Desa Mejobo.
Dua kali mencalonkan diri dia tidak terpilih dan pada 2023 ini dia kembali mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai kepala desa di Golantepus.
“Pokoknya saya semangat terus untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa."
"Ini sebagai pembelajaran bagi generasi yang akan datang untuk jangan patah semangat,” kata Sutomo yang kini berusia 55 tahun.
Bagi Sutomo, apa pun yang terjadi dalam proses Pilkades adalah praktik demokrasi di tingkat desa.
Karena sebelumnya dia dua kali mencalonkan diri dan tidak terpilih membuat mentalnya tertata.
Dia memilih rileks daripada sepaneng. Baginya kalah bukan masalah.
Bahkan lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat cakar ayam bagunan dan besi begel itu akan tetap mencalonkan diri jika pada Pilkades depan dia masih sehat.
“Saya siap untuk mencalonkan diri di Desa Golantepus dan Mejobo,” kata Sutomo.
Sementara calon nomor urut satu Subandi merupakan seorang purnawirawan TNI AD. Pangkat terakhirnya Peltu.
Dia terakhir bertugas di Koramil Kota Kudus dan purna tugas sebagai prajurit pada 1 Oktober 2022.
Alasannya calon kepala desa karena ingin mengabdi kepada masyarakat desa kelahirannya.
Sudah sejak lama dia meninggalkan desanya karena tugas sebagai prajurit, setelah pensiun dia ingin mengabdi kepada desanya.
Sejumlah visi dan misi sudah dia susun, di antaranya yaitu dengan janji mengupayakan kesejahteraan rakyat.
Sebelum hari pemilihan tentu dia sudah melakukan persiapan matang.
Tim dibentuk. Segenap tim bekerja sesuai dengan tugasnya.
Kini saat hari pemilihan dia hanya bisa pasrah. Seluruh yang akan terjadi sepenuhnya diserahkan pada takdir Tuhan.
Selama duduk di atas panggung lelaki 54 tahun itu memang mulutnya tampak komat-kamit.
Barangkali itu yang membuatnya tenang dengan membaca selawat dan fatihah.
Katanya, bacaan itu juga sering dibaca saat waktu senggang di rumah.
Calon yang komat-kamit lagi mulutnya yaitu nomor urut tiga Nur Taufiq.
Calon petahana tersebut komat-kamit barangkali adalah membaca zikir kepada Tuhan.
“Ini bagian dari doa berserah diri pada Allah,” kata Nur Taufiq.
Setelah satu periode memimpin Desa Golantepus dia kini kembali mencalonkan diri sebagai kepala desa.
Pasalnya, menjadi kepala desa itu nikmat. Kenikmatan tersebut, katanya, karena bisa mengabdi kepada masyarakat.
“Saya juga mengajari kepada perangkat desa bahwa kami hadir untuk rakyat,” katanya.
Nur Taufiq akan melanjutkan programnya, di antaranya memberikan pelayanan malam kepada warga.
Kemudian pelayanan gratis administrasi kependudukan dan diantara sampai ke rumah.
“Di situlah kami bisa melayani dan dekat dengan masyarakat, di mana desa lain belum bisa seperti ini,” kata Nur Taufiq.
Ketua Panitia Pilkades Golantepus Mahfud mengatakan, pemilihan berlangsung sejak pukul 07.00 sampai pada pukul 13.00.
Jika sampai pada pukul 13.00 masih belum mencapai dua per tiga atau 3.124 dari total pemilih 4.686 maka akan ditambah satu jam lagi.
Setelahnya panitia di 13 tempat pemungutan suara akan istirahat sejenak kemudian dilanjut penghitungan suara.
“Selama ini prosesnya berjalan lancar. Seluruh calon juga sudah sepakat untuk damai,” kata Mahfud.
Di saat yang sama, di dua desa lain juga digelar Pilkades, yaitu di Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog; dan Desa Janggalan, Kecamatan Kota Kudus. (Goz)
TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
![]() |
---|
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.