Cuaca Ekstrem

SIMAK, Prediksi BMKG, Indonesia Potensi Alami Bencana Kekeringan Pada Musim Kemarau Juni Ini

Musim kemarau di Indonesia pada 2023 diprediksi lebih kering dari biasanya. Warga Indonesia juga perlu mewaspadai potensi terjadinya badai El Nino

Editor: Muhammad Olies
shutterstock.com
Ilustrasi cuaca panas dan terik 

"Kombinasi dari fenomena El Niño dan IOD Positif yang diprediksi akan terjadi pada semester II 2023 tersebut dapat berdampak pada berkurangnya curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia selama periode Musim Kemarau 2023," ujarnya.

Baca juga: Ini Tips untuk Hadapi Fenomena Cuaca Panas, Nomor Dua Patut Dicoba

Sementara itu, Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Supari mengatakan, ada potensi suhu di Indonesia mengalami peningkatan akibat El Nino.

"Iya,  karena El Nino biasanya suhu udara rata-rata meningkat," ujar Supari.

Namun, ia menjelaskan bahwa suhu yang melonjak tidak berarti terjadi lonjakan. Secara global suhu mengalami peningkatan sebesar 0,5 persen dari kondisi normal ketika terjadi El Nino.

"Tapi, itu berkontribusi signifikan jika merujuk pada tren kenaikan suhu global yang jangka panjang," jelasnya.

Supari menerangkan, BMKG sudah mengeluarkan peringatan bahwa El Nino dapat menyebabkan karhutla.

Kendati demikian, ada dampak lanjutan yang ditimbulkan akibat fenomena tersebut, yaitu terjadinya kabut asap yang berisiko bagi kesehatan. "Tapi, ini masuknya ke dampak lanjutan (bukan dampak secara langsung)," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Dilanda Suhu Panas, Indonesia Berpotensi Alami Musim Kemarau Lebih Kering"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved