Kriminal dan Hukum
Tersangka Curanmor Banyumas Tewas saat Ditahan Polisi, Tubuh Penuh Luka, Keluarga Tak Terima
OK (27), tersangka curanmor tewas beberapa saat setelah ditahan polisi jajaran Polresta Banyumas dengan tubuh penuh luka. Keluarga tak terima.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Beredar video berdurasi 21 detik yang menunjukan jenazah pria di Banyumas yang meninggal dengan sejumlah luka.
Dalam video itu menunjukan jenazah yang baru saja dibungkus kain kafan dibuka dan terlihat sejumlah luka di bagian badan hingga kaki.
Berdasarkan informasi yang dihimpun jenazah laki-laki itu adalah atas nama OK (27) tahanan kasus Curanmor warga RT 1/RW 2, Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.
Selain beredar video jenazah pelaku curanmor yang penuh luka, beredar pula video saat penangkapan almarhum pelaku.
Dalam video tersebut pelaku ditangkap polisi masih dalam keadaan hidup dan nampak sehat dan biasa-biasa saja tanpa luka.
Kuasa hukum dari keluarga almarhum OK, Silvia Soembarto, mengatakan saat dijemput polisi pada 17 Mei 2023 korban dalam keadaan sehat bugar.
Saat korban dijemput petugas, keluarga tidak mendapatkan surat penangkapan.
Kata dia, surat penangkapan diberikan 3 hari setelah penangkapan.
"Di tanggal yang sama ada juga pernyataan penahanan, ada pernyataan bahwa selama 20 hari ke depan, almarhum tidak boleh dijenguk atau dibesuk," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (5/6/2023).
Pihak keluarga tidak mengetahui di mana posisi almarhum ditahan.
Apakah ditahan di Polresta atau Polsek Baturraden.
Hingga tiba-tiba pada Jumat (2/6/2023) almarhum OK dikembalikan pada keluarga dalam keadaan tidak bernyawa.
"Diantar ambulan dinyatakan bahwa almarhum kebanyakan alkohol, sehingga kadar alkohol tinggi, dan adanya gagal ginjal."
"Tapi keluarga ingin melihat mayatnya kemudian dibuka kain kafannya, dan didapati kondisi penuh luka," imbuhnya.
Luka-luka berada di sekujur tubuh, dan ditemukan ada beberapa lobang-lobang.
"Ada lobang-lobang hitam, luka di tangan, dengkul kehitaman, punggung hingga pergelangan kaki," katanya.
Keluarga berkeberatan dalam kondisi almarhum tersebut, sehingga dilakukan upaya otopsi.
"Saya minta usut tuntas dan pelaku harus dihukum, Polres harus transparan dan keterbukaan pada masyarakat, dan kami keluarga meminta ganti rugi," jelasnya.
Sementara itu ayah dari almarhum OK, yaitu Jakam (51) mengatakan tidak terima dengan kondisi anaknya yang meninggal dengan kondisi seperti itu.
"Saya tidak terima, anak saya meninggal, harus dihukum, anak saya itu diduga maling dan memang harus ditangkap, tapi belum ada bukti."
"Anak saya tidak punya riwayat penyakit dan sehat saja. Waktu lihat jenazah saya shock," katanya.
Sementara itu Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan masih melakukan penyelidikan.
"Terkait kasus tahanan meninggal nanti kita masih lakukan penyelidikan."
"Informasi perkembangan kami laporkan segera," katanya dalam pesan singkat.
Pelaku dibekuk polisi karena diduga melakukan pencurian sepeda motor.
Adapun kronologi kejadian pencurian tersebut terjadi pada Senin (15/5/2023).
Korban pencurian diketahui bernama Fordi (34) warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden.
Ia merasa kehilangan sepeda motornya yang diparkir di halaman depan rumahnya.
Pada saat itu sekira pukul 23.00 WIB, korban keluar rumah hendak memasukkan motornya ke dalam rumah.
Namun ternyata SPM merk Honda Beat Street warna hitam yang terparkir di depan rumah sudah tidak ada.
Korban melapor ke Polsek Baturraden dengan kerugian sepeda motor ditaksir senilai Rp16 juta.
Setelah melakukan penyelidikan, Rabu (17/5/2023) sekira pukul 22.30 WIB tim berhasil mengamankan pelaku OK di rumahnya di Desa Purwosari, Baturraden. (jti)
Kelompok Preman Berkedok Wartawan Ditangkap Polisi, Sasar Tamu Hotel Bermobil Mewah untuk Diperas |
![]() |
---|
Menguak Penyebab Kematian Darso Korban Dugaan Penganiyaan Polisi Jogja, Makam Korban Dibongkar |
![]() |
---|
Kronologi Oknum Polisi Jogja Diduga Aniaya Darso hingga Tewas, Jauh-jauh Buru Korban ke Semarang |
![]() |
---|
6 Polisi Narkoba Polda Jateng Bermasalah, 1 Tembak Mati Pelajar 5 Nilep Sabu, Pengawasan Lemah? |
![]() |
---|
Eks Presiden Korea Selatan Jadi Tersangka Kasus Suap, Carikan Kerja untuk Menantu saat Menjabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.