Berita Pati

Fakta Baru Pasangan Tunawisma Asal Bali di Pati, Bawa Kabur Motor Sewaan dan KTP Milik Orang Lain

Fakta baru dua tunamiswa atau gelandangan asal Bali di Pati terungkap. Keduanya bawa kabur sepeda motor sewaan dan KTP milik orang lain.

|
Istimewa
Anak Agung serta empat ekor kambing dan dua ekor anjing miliknya, serta istrinya Kadek, hendak dipindahkan ke Rumah Singgah milik Pemkab Pati, Jumat (26/5/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Fakta baru muncul terkait dua orang tunawisma asal Bali yang memelihara empat ekor kambing di gubuk liar yang mereka dirikan di Pati.

Ternyata, sepeda motor matic yang mereka bawa dari Bali merupakan sepeda motor rental alias sewaan yang mereka bawa kabur.

Hal itu diketahui setelah Satpol PP Kabupaten Pati berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Klungkung, Bali.

Anak Agung dan istrinya, Kadek, serta empat ekor kambing dan dua ekor anjing miliknya, hendak dipindahkan ke Rumah Singgah milik Pemkab Pati, Jumat (26/5/2023).
Anak Agung dan istrinya, Kadek, serta empat ekor kambing dan dua ekor anjing miliknya, hendak dipindahkan ke Rumah Singgah milik Pemkab Pati, Jumat (26/5/2023). (Istimewa)

Baca juga: Cerita Tunawisma Asal Klungkung di Pati, Punya 4 Ekor Kambing Hasil Ngamen, Ngaku Korban Gempa

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Satpol PP Pati menyambangi pasangan tunawisma yang mendirikan gubuk liar di tepi Jalan Raya Pantura, Desa Sukobubuk, Kecamatan Margorejo, Kamis (25/5/2023).

Gubuk yang dibangun dari triplek dan terpal bekas itu sudah dua bulan ini dihuni oleh pasangan yang mengaku berasal dari Bali itu.

Mereka ialah Anak Agung dan Kadek yang mengaku berasal dari Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali.

Agung mengaku sebagai korban tsunami di Bali. Setelah kehilangan semua harta benda, Agung dan istri mengendarai sepeda motor dari kampung halaman sampai ke Kabupaten Pati

Mereka sempat singgah di beberapa kota. Namun sudah dua bulan tinggal di Pati karena merasa nyaman.

Mereka mencari penghasilan dengan cara mengamen dan berjualan air mineral.

Hasil menyisihkan uang selama dua bulan, mereka gunakan untuk membeli empat ekor anak kambing.

Mereka juga punya dua ekor anjing penjaga.

Kasatpol PP Pati Sugiyono sempat meragukan KTP yang ditunjukkan keduanya.

Sebab, di KTP si perempuan yang dipanggil Kadek, tertulis nama Badriyah dan beragama Islam.

Untuk memastikan hal ini, dia kembali datang bersama pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pati.

"Setelah diperiksa sidik jari dan scan retina mata, ternyata keduanya selama ini belum pernah melakukan perekaman data e-KTP."

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved