Berita Pati
Cerita Tunawisma Asal Klungkung di Pati, Punya 4 Ekor Kambing Hasil Ngamen, Ngaku Korban Gempa Bali
Pasutri asal Bali, Anak Agung dan Kadek, mengaku menjadi korban gempa di Bali, dan kini memilih jadi tunawisma di Pati, hidup dari ngamen dan jual air
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
Cerita pasangan suami istri (pasutri) asal Klungkung, Bali, Anak Agung dan Kadek, yang menjadi gelandangan atau tunawisma di Pati. Kini mereka punya 4 ekor kambing hasil ngamen. Seperti apa?
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Kepala Satpol PP Kabupaten Pati Sugiyono menyambangi gubuk yang dihuni pasangan tunawisma di tepi Jalan Raya Pantura, Desa Sukobubuk, Kecamatan Margorejo, Kamis (25/5/2023).
Gubuk yang dibangun dari triplek dan terpal bekas itu sudah dua bulan ini dihuni oleh pasangan yang mengaku berasal dari Bali.
"Yang laki-laki namanya Anak Agung (46) dan istrinya di KTP tertulis Badriyah (46) tapi biasa dipanggil Kadek," kata Sugiyono.
Ia mengatakan, keduanya ber-KTP Bali. Hanya saja, pihaknya masih perlu memastikan kebenarannya.
"Besok dari Disdukcapil akan mengecek. Kalau sudah pernah rekam data e-KTP nanti kan akan kelihatan," ujar dia.
Sugiyono menyebut, Anak Agung dan istrinya mengaku datang ke Pati dan hidup sebagai tunawisma yang tinggal di gubuk liar setelah menjadi korban tsunami di kampung halaman mereka di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali.
Setelah kehilangan semua harta benda, Agung dan istri mengendarai sepeda motor dari kampung halaman sampai ke Kabupaten Pati.
"Mereka sempat singgah di beberapa kota. Namun sudah dua bulan ini tinggal di Pati karena katanya nyaman di sini dan tidak ingin pulang ke Bali," ungkap Sugiyono.
Keberadaan Agung dan istri diketahui setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan patroli di area Tugu Bandeng.
Sugiyono mengatakan, Agung akhir-akhir ini kerap terlihat mengamen di sekitar Margorejo.
"Mereka mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan mengamen sambil jualan air mineral di lampu merah Tugu Bandeng, dekat pintu Jalan Lingkar Selatan Pati," tutur dia.
Sugiyono menambahkan, selama dua bulan mengamen dan berjualan air mineral, Agung dan istrinya bisa menyisihkan uang sebesar Rp3,4 juta.
Tabungan itu mereka gunakan membeli empat ekor anak kambing untuk mereka pelihara.
"Agung bercerita, kurang lebih dua minggu lalu ada orang mabuk yang mau merampok sepeda motor dan kambingnya."
| Sudewo Tolak Mundur, Demo Besar-besaran Tuntut Bupati Pati Lengser Ricuh |
|
|---|
| DPRD Pati Bentuk Hak Angket dan Buka Peluang Pemakzulan Bupati Sudewo |
|
|---|
| Sudewo Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen, Warga Pati Tetap Gelar Aksi Demo |
|
|---|
| YDIB Gelar Vaksinasi Influenza dan Beri Susu untuk Anak Pekerja BRI Pati: Penting Jaga Kesehatan |
|
|---|
| Viral Warga Pati Temukan Uang Dibungkus Plastik di Kali, Berikut Pengkuan Romdloni |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/tunawisma-bali-di-pati-gelandangan-bali.jpg)