Berita Kudus

Disbudpar Berupaya Tumbuhkan Daya Tarik Pariwisata Baru di Kudus

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus berupaya menumbuhkan daya tarik pariwisata baru.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
Diskominfo Kudus
Bupati Kudus HM Hartopo saat mencicipi Kopi Muria di Stand Kudus dalam pameran di Bandung. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUSDinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus berupaya menumbuhkan daya tarik pariwisata baru.

Daya tarik baru ini diharapkan bisa menjadi destinasi pilihan selain destinasi wisata religi yang selama ini terkenal di Kudus yaitu makam Sunan Kudus dan Muria.

Daya tarik wisata baru itu yang saat ini sudah bisa dilihat yakni dengan banyaknya kedai kopi di Kudus.

Baca juga: Upaya Hartopo Kenalkan Potensi Lokal Kudus ke Tingkat Nasional

Kata Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah, dengan adanya banyak kedai kopi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kabupaten yang selama ini turut serta mengenalkan kopi asli dari lereng Muria.

“Daya tarik baru ini merupakan salah satu magnet agar wisatawan datang. Kami juga mencoba mengembangkan wisata edukasi pengolahan kopi. Jadi kopi tidak hanya dijual setelah panen, tapi juga diolah. Pengolahan tersebut juga menjadi daya tarik,” kata Mutrikah.

Menjamurnya kedai kopi mulai dari wilayah Kudus utara atau di lereng Gunung Muria sampai di wilayah bawah atau perkotaan merupakan bagian dari dampak promosi yang selama ini pihaknya lakukan.

“Adanya kedai-kedai itu semua karena ada tarik kopi di dalamnya. Memang kami memunculkan daya tarik baru berupa kopi ini agar orang datang ke Kudus tidak hanya wisata religi tapi juga kopi,” katanya.

Kopi sebagai daya tarik akhirnya ada beberapa warga yang mendapatkan untung karenanya. Kata Mutrikah, dari yang semula seorang warga hanya bekerja sebagai tukang ojek atau petani sekarang sudah ada beberapa yang mulai mengembangkan usaha mandiri produksi kopi. Untuk bahan baku kopi tentu dipasok dari hasil kopi yang ada di Kudus sendiri.

“Beberapa di antaranya sudah mulai dilengkapi dengan legalitas misalnya izin edar atau sertifikasi halal,” katanya.

Sampai saat ini Disbudpar terus mempromosikan potensi-potensi Kudus termasuk kopi. Mutrikah percaya kopi memberikan dampak positif baik untuk konsumen maupun bagi para pelaku usahanya. (goz)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved