Menkominfo Tersangka Korupsi

Beda Sikap Surya Paloh dan Ketua DPP Nasdem Willy Aditya, Ihwal Kasus Korupsi Johnny G Plate

Beda dengan Willy Aditya, Ketum Nasdem Surya Paloh tak percaya penetapan tersangka Menkominfo Johnny G Plate adalah intervensi poltiik dan kekuasaan.

KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beserta jajaran elite Nasdem dalam jumpa pers di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (17/5/2023). 

  • Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tak mau percaya penetapan Sekjen Nasdem cum Menkominfo Johhny G Plate sebagai tersangka korupsi adalah intervensi politik dan kekuasaan.
  • Surya Paloh menegaskan, ia menghargai proses hukum, dan menganggap bisikan bahwa kasus Johnny G Plate adalah intervensi politik dan kekuasaan sebagai godaan belaka bagi dirinya.

JAKARTA - Surya Paloh percaya bawah penetapan tersangka atas Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Sekjen Nasdem), Johnny G Plate, adalah murni penegakan hukum.

Karena itu, bisikan dan informasi yang masuk pada dirinya bahwa kasus korupsi yang menjerat Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Johnnya G Plate adalah karena intervensi politik dan kekuasaan adalah godaan belakan bagi dirinya.

Namun, Surya Paloh mengakui, sulit untuk mengusir hal-hal yang mengusik perasaannya.

Baca juga: Johnny G Plate Ditahan karena Kasus Korupsi, Nasdem Singgung Presiden Petugas Partai Main Tangkap

Baca juga: FOTO Menkominfo Johnny G Plate Pakai Rompi Pink, Tangan Diborgol, akan Ditahan 20 Hari di Salemba

Baca juga: Empat Fakta Terkait Kasus Dugaan Korupsi Menkominfo Jhonny G Plate

Sikap Paloh berbeda dengan Ketua DPP Nasdem Willy Aditya.

Willy Aditya, menyinggung soal politisasi aparat penegak hukum dan presiden petugas partai, pasca-penetapan Johnnya G Plate sebagai tersangka korupsi kasus menara BTS Bakti Kominfo yang merugikan negara Rp8 triliun.

Diketahui, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengakui, dirinya mendengar omongan-omongan bahwa penetapan tersangka Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate merupakan bentuk intervensi politik.

Namun, Surya Paloh tidak mau percaya dengan godaan-godaan yang masuk tersebut.

Ia berharap Johnny G Plate ditetapkan menjadi tersangka korupsi bukan karena intervensi politik dan kekuasaan.

"Semoga saja godaan-godaan yang mengatakan pada saya, ini tidak terlepas dari intervensi politik, tidak benar."

"Ini tidak terlepas daripada intervensi kekuasaan, juga tidak benar."

"Ini godaan pada diri saya, dan saya sudah katakan tidak benar itu," ujar Paloh dalam jumpa pers di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Hukum alam akan bekerja

Paloh mengatakan, jika kecurigaan-kecurigaan yang disampaikan orang lain ternyata benar, maka ia percaya hukum alam akan bekerja.

"Kalau benar, mungkin hukum alam nanti yang akan dihadapkan kepada itu."

"Jadi sekali lagi saya tegaskan, kita menghargai proses hukum," katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved