Pemilu 2024
Upaya Tekan Politik Transaksional, Partai Golkar Blora Gandeng Milenial, Target Raih 10 Kursi Dewan
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Blora menggandeng kalangan milenial saat perhelatan Pemilu 2024.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Blora menggandeng kalangan milenial saat perhelatan Pemilu 2024.
Partai berlambang pohon beringin ini menargetkan 10 kursi DPRD Blora.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Blora, Siswanto saat jumpa pers seusai mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (13/05/2023).
Siswanto mengemukakan, kaum muda sudah waktunya ikut andil dalam pembangunan dan sekaligus menentukan arah masa depan bangsa.
Wadah untuk mewujudkannya, bisa dengan berbagai cara. Salah satunya, melalui jalur partai politik (parpol).
Menurut politisi yang kini menduduki posisi Wakil Ketua DPRD ini, bangsa ini membutuhkan kehadiran anak muda.
Pasalnya anak muda itu progresif, visioner, dan positif. Sehingga lanjut Siswanto, keterlibatan anak muda dibutuhkan.
“Alhamdulillah Partai Golkar Kabupaten Blora mendaftarkan 45 kadernya sebagai bacaleg DPRD Kabupaten Blora, sebagian besar diisi oleh kaum milenial. Kita ingin menjadikan ide, gagasan, komitmen dan konsistensi sebagai panglima," terang Siswanto.
Baca juga: Alasan Golkar Jepara Hanya Daftarkan 35 Bacaleg, Fauzi Singgung Sistem Proporsional Tertutup
Baca juga: Penyandang Disabilitas Pati Maju Sebagai Bacaleg DPRD Lewat Golkar, Siap Perjuangkan Hak-hak Mereka
Baca juga: Pendaftaran Terakhir Hari Ini, Sembilan Parpol Sudah Daftarkan Bacaleg di KPU Kudus
Mayoritas dari 45 kader yang didaftarkan sebagai bacaleg Partai Golkar Blora berasal dari kalangan mahasiswa hingga pengusaha muda.
“Kami merangkul semua, latar belakang mereka mahasiswa dan pengusaha muda. Bukan dari tokoh yang besar,” tukas Siswanto.
Meski banyak mencalonkan wajah baru dan milenial, Siswanto optimis bisa meraup suara dalam Pemilu 2024.
Partai Golkar Blora juga menaruh perhatian terkait maraknya politik transaksional
Sebab diakui atau tidak, politik transaksional memang riil terjadi dan telah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat.
Karena itu, terang Siswanto, Partai berlambang pohon beringin memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para anak muda.
Mereka adalah generasi milenial dan z yang melek informasi teknologi (IT). Karena IT begitu kuat, sehingga pengaruh media begitu kuat, baik media mainstream maupun media sosial.
Dengan memanfaatkan IT, lanjut Siswanto, Partai Golkar akan mengurangi politik transaksional yang riil ada meski sulit dibuktikan.
"Oleh karena itu dengan adanya anak-anak muda, generasi baru, para perempuan muda akan dapat meminimalisir politik transaksional di Blora," pungkas Siswanto. (kim)
| Langkah Bawaslu Kudus Tindak Lanjuti Laporan Tim Hukum Paslon 02 Hartopo-Mawahib, Seperti Apa? |
|
|---|
| Tolak Menyerah, PPP Cari Cara Lain Masuk Senayan setelah Gugatan di MK Kandas |
|
|---|
| Sengketa Pemilu 2024, Caleg Demokrat Kudus Ajukan PHPU ke Mahkamah Konstitusi, KPU Siapkan Ini |
|
|---|
| PDIP Mendominasi, Daftar Anggota DPRD Kudus Terpilih Pemilu 2024 Lengkap dengan Perolehan Suara |
|
|---|
| Sidang Gugatan Sengketa Pilpres di MK Dimulai, SBY Sampaikan Kabar Buruk Pemilu di Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/sadagolkkadsar.jpg)