Alasan Golkar Jepara Hanya Daftarkan 35 Bacaleg, Fauzi Singgung Sistem Proporsional Tertutup

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - DPD Partai Golkar Kabupaten Jepara mengajukan bakal calon legislatif (bacaleg) kurang dari kuota kursi di DPRD Jepara.

Partai berlambang pohon beringin itu hanya mengajukan 35 bacaleg, sementara kuota yang tersedia sebanyak 50 kursi.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Jepara, Fauzi, membeberkan pihaknya sudah mengiventarisir saat penjaringan bacaleg.

Semula partainya bisa memenuhi 100 persen kuota di DPRD.

Namun seiring berjalannya masing-masing dari bacaleg tersebut menghadapi masalah-masalah sendiri.

Menurutnya, faktor yang membuat mereka urung mencalonkan diri sebagai anggota dewan karena wacana sistem proporsional tertutup atau terbuka.

Isu sistem proporsional tertutup itu membuat sebagian bakal caleg membatalkan niatnya maju di Pemilu 2024.

Mereka khawatir apabilu Pemilu 2024 dijalankan dengan proporsional tertutup. K

arena sistem tersebur mengharuskan pemilih hanya bisa mencoblos parta.

Berbeda dengan sistem proporsional terbuka di mana pemilih bisa memilih langsung sosok caleg pilihannya.

Fauzi mengaku setuju dengan pemilihan dengan sistem proporsional terbuka.

Golkar Jepara targetkan 6 kursi DPRD

Untuk Pemilu 2024 nanti, Fauzi menargetkan bisa meraih 6 kursi.

Pasalnya, pada pemilu lalu, partainya bisa meraih kursi sebanyak itu.

"Kami harap kembali ke enam kursi di Tamansari," kata dia.

Target itu, kata dia, bukan hal muluk.

Pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di partai agar bisa mencapai target tersebut. (*)