Kader Ansor Demak Dianiaya

Polisi Respon Laporan Penganiayaan Pengurus GP Ansor di Demak, AKBP Purbaja: Kami Tindaklanjuti

Kapolres Demak AKBP Purbaja menegaskan polisi telah memproses laporan dugaan penganiayaan pengurus GP Ansor Arifin oleh oknum perangkat Desa Wonokerto

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Tito Isna Utama
Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaja 

Sekretaris GP Ansor Demak, Muhammad Fariq, mengatakan pihaknya langsung bertindak begitu mendapat kabar terdapat kader Ansor yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum perangkat Des Wonokerto.

Dituturkan, ia langsung berkoordinasi dengan Ketua PC GP Ansor Demak, M Nur Huda, untuk melakukan langkah-langkah pendampingan.

Menurut Fariq, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Demak mendorong aparat Polres Demak untuk secepatnya menindaklanjuti kasus penganiayaan serta ancaman terhadap Arifin.

“Kami langsung berkoordinasi dan mengambil langkah-langkah advokasi."

"Kami sudah berkoordinasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor guna pendampingan hukumnya,” kata Mugammad Fariq dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunmuria, Selasa (9/5/2023).

Ia mengatakan, setelah adanya penganiayaan, korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Demak. 

Saat ini, yang bersangkutan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Kalijaga, Demak, karena mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.

Dijelaskannya, peristiwa diawali pada Senin (8/5/2023) pukul 22.19 WIB.

Saat itu, mantan Kades Wonokerto, berinisial BU, menelpon korban yang ingin komplain mengenai pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang digelar sebelumnya.

Adapun, korban juga merupakan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Wonokerto.

“Sekitar 10 menit kemudian, saat korban sedang menyiram bunga di depan rumah, tiba-tiba datang dua orang mengendarai sepeda motor sengaja menabrak korban hingga tersungkur."

"Motornya sempat oleng, lalu menabrak korban berulangkali. Setidaknya hingga tiga kali,” jelasnya.

Setelah menabrak, pelaku berinisial SK, yang diketahui merupakan juga perangkat desa setempat, sempat jatuh.

Setelah bangun, pelaku langsung memukuli korban berkali-kali.

“Korban tidak membalas sama sekali. Dia lalu teriak takbir, kemudian warga setempat keluar rumah."

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved