Kader Ansor Demak Dianiaya

Pengurus GP Ansor di Demak Ditabrak dan Dianiaya Oknum Perangkat Desa Wonokerto, Diduga karena Ini

Pengurus GP Ansor di Demak ditabrak dan dianiaya oleh oknum perangkat Desa Wonokerto. PC Ansor Demak desak polisi usut tuntas kasus penganiayaan ini.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Ketua Ranting GP Ansor Desa Wonokerto, Arifin, harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Sunan Kalijaga Demak, lantaran jadi korban tabrak sengaja dan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum perangkat desa setempat. 

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK – Pengurus GP Ansor di Demak, diduga ditabrak secara sengaja dan kemudian dipukuli hingga babak belur oleh oknum perangkat Desa Wonokerto.

Korban adalah Arifin, yang merupakan Ketua Ranting GP Ansor Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.

Kini harus mendapatkan perawatan medis secara intensif di RSUD Sunan Kalijaga Demak.

Baca juga: Kronologi Kader GP Ansor Demak Dianiaya Perangkat Desa Wonokerto, Bermula dari Perkara DPS

Baca juga: Pecah Kaca Melarikan Diri saat Acara, Eks Ketua PC Sebut Konfercab Ansor Demak Sah Sesuai Aturan

Baca juga: Pengurus Ansor Demak Periode 2023 - 2027 Dikukuhkan, Dipimpin M Nur Huda, Klaim Direstui Para Kiai

Pengurus PC GP Ansor Demak telah melaporkan kasus Arifin yang diduga sengaja ditabrak dan dianiaya oleh oknum perangkat Desa Wonokerto ke Polres Demak.

Pengurus PC GP Ansor Demak mendesak polisi segera menangani kasus penganiayaan ini secara serius dan tuntas.

Berikut kronologi penganiayaan terhadap kader GP Ansor Demak, Arifin, yang juga menjabat sebagai Ketua Ranting GP Ansor Desa Wonokerto.

Sekretaris GP Ansor Demak, Muhammad Fariq, mengatakan pihaknya langsung bertindak begitu mendapat kabar terdapat kader Ansor yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum perangkat Des Wonokerto.

Dituturkan, ia langsung berkoordinasi dengan Ketua PC GP Ansor Demak, M Nur Huda, untuk melakukan langkah-langkah pendampingan.

Menurut Fariq, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Demak mendorong aparat Polres Demak untuk secepatnya menindaklanjuti kasus penganiayaan serta ancaman terhadap Arifin.

“Kami langsung berkoordinasi dan mengambil langkah-langkah advokasi."

"Kami sudah berkoordinasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor guna pendampingan hukumnya,” kata Mugammad Fariq dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunmuria, Selasa (9/5/2023).

Ia mengatakan, setelah adanya penganiayaan, korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Demak

Saat ini, yang bersangkutan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Kalijaga, Demak, karena mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.

Dijelaskannya, peristiwa diawali pada Senin (8/5/2023) pukul 22.19 WIB.

Saat itu, mantan Kades Wonokerto, berinisial BU, menelpon korban yang ingin komplain mengenai pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang digelar sebelumnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved