Berita Jateng

Terinspirasi Dialog Buruh dengan Ganjar, BPJS Ketenagakerjaan akan Bangun Rusunawa untuk Pekerja

Serap aspirasi buruh saat dialog dengan Ganjar, BPJS Ketenagerkaan berencana membangun rumah susun sewa (rusunawa) khusus pekerja yang layak.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat memberikan santunan dalam peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) di Kota Salatiga, kemarin. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Direktur Utama (Dirut) BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, mengungkapkan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan buruh atau para pekerja.

Satu di antara caranya adalah dengan menyediakan fasilitas tempat tinggal yang layak, terjangkau dan dekat dengan tempat kerja. 

Rencana BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek itu sejalan dengan harapan buruh yang berdialog langsung dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) di Kota Salatiga.

Baca juga: Mayday, Ganjar Jalan Sehat Bareng Buruh di Salatiga, Sesi Diskusi Dengarkan Keluh Kesah Pekerja

Baca juga: Selesai Aksi Mayday di Depan Istana Negara 12 Konfederasi Buruh Datangi Ganjar, Nyatakan Dukungan

Baca juga: Cerita Miris Buruh Pengidap ODHA di Semarang saat Mayday, Terhimpit Diskriminasi dan Upah Murah

"Ini cara peringatan Mayday yang bagus, mereka membuat acara yang menyenangkan."

"Tadi saya tanya mereka apa kebutuhannya. Ada cicilan rumah, transportasi dan BPJS Ketenagakerjaan, kita coba dorong lebih banyak tempat (tinggal) untuk buruh dibangun," ungkap Ganjar dalam keterangan yang diterima tribunjateng.com melalui BPJS Ketenagakerjaan, Jumat (5/5/2023).

Merespon kebutuhan tersebut Anggoro mengatakan bahwa saat ini BPJS Ketenagakerjaan tengah merencanakan pembangunan rusunawa di wilayah Jawa Tengah yang dikhususkan bagi pekerja atau buruh yang telah menjadi peserta. 

"Jadi tadi saya berbicara dengan pak Ganjar, kita sudah melihat beberapa tempat di Kendal, Tegal dan Magelang di mana bisa kita bangun rumah susun sewa bagi para pekerja, sehingga mereka bisa memiliki rumah sewa yang dekat dengan tempat kerjanya."

"Dengan jarak tempuh yang lebih dekat sehingga waktu mereka tidak habis di jalan, maka produktivitasnya bisa meningkat," ungkap Anggoro. 

Dalam kesempatan tersebut Ganjar Pranowo bersama Anggoro Eko Cahyo juga sekaligus menyerahkan santunan kepada 3 ahli waris peserta dengan total manfaat mencapai Rp1 miliar. 

Salah satu penerima manfaat tersebut adalah atlet paratenis meja kebanggaan Indonesia David Jacobs yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja beberapa waktu lalu.

Kepada keluarganya, BPJS Ketenagakerjaan memberikan manfaat berupa santunan uang tunai sebesar 48 kali upah dan beasiswa pendidikan bagi 2 orang anak maksimal Rp174 juta. 

"Ini merupakan wujud negara hadir melindungi memastikan kesejahteraan pekerja maupun keluarganya," imbuh Anggoro. 

Seraya menutup keterangannya Anggoro mengucapkan selamat hari buruh internasional sekaligus mengajak seluruh pekerja formal dan informal untuk memastikan diri terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan

"Sejalan dengan kampanye Kerja Keras Bebas Cemas, kami ingin para pekerja dapat bekerja tanpa rasa cemas karena seluruh risikonya telah ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan," imbuh Anggoro.

Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi turut mengapresiasi hadirnya BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung perayaan Mayday di salatiga. 

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved