Berita Blora

329 Mahasiswa Blora Dapatkan Program Satu Desa Dua Sarjana

Dinsos P3A Blora masih melakukan verifikasi faktual (verfak) terkait mahasiswa yang mendapatkan program satu desa dua sarjana.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Daniel Ari Purnomo
Ahmad Mustakim
Kabid Sosial Dinsos P3A Kabupaten Blora, Mustakim saat ditemui tribunmuria.com di kantornya beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) Blora masih melakukan verifikasi faktual (verfak) terkait mahasiswa yang mendapatkan program satu desa dua sarjana.

Diketahui, total terdapat 329 mahasiswa yang mendapat program ini yang tersebar di universitas lokal maupun di luar Blora pada tahun 2023 ini.

Kabid Sosial Dinsos P3A Kabupaten Blora, Mustakim mengaku pihaknya masih mendata dan memverifikasi terkait data dari program satu desa dua sarjana ini.

Baca juga: Sambutan saat Salat Id di Masjid Agung Blora, Bupati Sampaikan Komitmen soal Pembangunan

Sebab, masih ada mahasiswa yang mendapat double program, seperti yang sudah mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah juga mendapat program dari Pemkab Blora ini.

"Tinggal nanti hasil rapat tim nanti seperti apa, apakah dilanjut atau tidak kan begitu tow, kita datangi semuanya kita verfak," ucap Mustakim kepada tribunmuria.com, Senin (24/4/2023).

Menurutnya, terkait hal ini, dimungkinkan nanti akan ada perbedaan.

"Mungkin yang berprestasi, kaya yang di Kudus, ada yang 6 di pekalongan itu juga karena prestasi. Nah soal ini harus dibedakan antara yang berprestasi dengan yang program ini," jelas Mustakim.

"Nah ini nanti bisa untuk diperjelas teknisnya. Termasuk apakah nanti perbupnya juga di rubah. Supaya yang berprestasi pun bisa dibantu. Kaya yang di kudus itu yang KIP ada 3 yang juga dapat dari sini (program pemkab) dan kemungkinan nanti kan tidak lanjut. Kalau nanti dia mengajukan lagi ya kita delete," tambah Mustakim.

Usai dilakukan verifikasi faktual hingga hari ini, pihaknya juga masih menemukan temuan mahasiswa yang mendapat double program.

"Ada beberapa universitas kita temukan KIP, pekalongan dapat KIP, UPGRIS 1, IAIN kudus ada 3 , kemungkinan yang lain masih ada," ungkap Mustakim.

Dari temuan ini, pihaknya akan menghubungi mahasiswa yang bersangkutan.

Untuk besaran program satu desa dua sarjana, Mustakim mengatakan, setiap mahasiswa mendapat Rp 2.5 juta/mahasiswa/semester.

"KIP itu, biaya hidup sama biaya kuliah ada Rp 5 juta, Rp 6 juta ada yang Rp 6,5 juta. Yang membedakan adalah kriteria dari KIP itu sendiri," terang Mustakim.

"Untuk PEM Akamigas per semester Rp 38 juta. Itu ada 18 mahasiswa, yang 8 pemkab, 10 baznas. Invoice tetep jadi satu. Semua Rp 2,5 juta kecuali PEM Akamigas," imbuh Mustakim.

Bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar, ada yang bisa datang ke kantor Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, atau masuk di website : http://bit.ly/1D2SBLA.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved