Berita Kudus

Gelar Pelatihan Pandai Besi dan Eceng Gondok, Rini Kartika: Sesuai Permintaan Warga Kudus

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BLK Disnakerperinkop dan UKM kembali menggelar kegiatan kerja bagi masyarakat. 

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/ Rezanda Akbar D
Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi saat meninjau pelatihan tata boga di BLK Kabupaten Kudus. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus kembali menggelar kegiatan pelatihan keterampilan kerja bagi masyarakat. 

Tahun ini, ada beberapa jenis pelatihan keterampilan baru yang belum ada di tahun-tahun sebelumnya. 

Jenis pelatihan yang baru tersebut yaitu pelatihan pandai besi, pengolahan sampah, dan pembuatan kerajinan eceng gondok.

Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menjelaskan, jenis pelatihan keterampilan yang diadakan merupakan permintaan dari masyarakat. 

Pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pendataan mengenai jenis pelatihan keterampilan yang diinginkan oleh masyarakat di Kabupaten Kudus.

“Masyarakat ingin pelatihan apa itu kami akomodir,” ujar Rini Kartika. 

Sosialisasi dan pendataan ini dilakukan dengan mendatangi desa-desa yang ada di seluruh kecamatan. 

Jenis pelatihan keterampilan yang paling banyak diminati oleh masyarakat yakni tata boga, pembuatan roti kering dan menjahit.

“Kami ada tim di BLK yang melakukan pendataan untuk menyerap aspirasi masyarakat ke desa-desa. Jadi masyarakat bisa menyampaikan jenis pelatihan keterampilan apa yang paling diminati,” tuturnya.

Baca juga: Bupati Kudus Hartopo Pakai DBHCHT untuk Pelatihan Kerja Keluarga Buruh Rokok

Baca juga: Pelatihan Kerja DBHCHT Melibatkan Instruktur Profesional

Baca juga: Peserta Pelatihan Kerja Kudus Ingin Buka Usaha Tas Rajutan, Sudah 20 Tahun Jadi Buruh Rokok

Selain menyesuaikan permintaan masyarakat, kata Rini, jenis pelatihan yang diadakan juga menyesuaikan dengan regulasi dari kementerian. 

Rini menerangkan, awalnya pihak dinas mengusulkan jenis pelatihan ke pemerintah provinsi dan kementerian.

Selanjutnya, jenis pelatihan yang telah diusulkan itu akan dipilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Pasalnya, jenis pelatihan harus menyesuaikan sasaran peserta, yakni bagi masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

“Pelatihan kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta regulasi yang ditentukan pemerintah provinsi dan kementerian teknis,” katanya.

Tahun ini, lanjut Rini, ada beberapa jenis pelatihan keterampilan baru yang belum ada di tahun-tahun sebelumnya. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved