Berita Kudus

Tanam Pohon di Pegunungan Kendeng, DLHK Jateng Targetkan Pemulihan Lahan Kritis dalam 3 Tahun

DLHK Jateng targetkan penanganan lahan kritis di Kudus dan kabupate/kota lainnya selesai dalam 3 tahun mendatang.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Saiful Masum
Penanaman pohon di lereng Pegunungan Kendang, Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, kemarin. 

Bertugas mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan lingkungan dan lahan kritis.

"Antisipasi mulai dari komitmen bersama. Kemudian bisa dikembangkan di Jateng."

"Bagaimana melestarikan hutan dengan perantara berbagai pihak."

"Mudah-mudahan hutan kita semakin lestari," harapnya. 

Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Muria, Hendy Hendro menjelaskan, wilayah Kabupaten Kudus yang menjadi perhatian lahan kritis berada di lereng Pegunungan Kendeng.

Yaitu di sub-landraguna petak 14, 15, dan sebagian petak 4. 

Menurut dia, sub sektor tersebut dalam kondisi gersang karena hanya ditanami tanaman musiman seperti jagung, tanpa ada kombinasi tanaman keras (tahunan). 

Pihaknya bakal berupaya melakukan pendekatan agroforestri kepada masyarakat sekitar agar ke depan budi daya tanaman di lereng Pegunungan Kendeng seimbang. 

"Tujuan pertama bagaimana menghijaukan satu kawasan karena ada kerusakan lahan di daerah Pegunungan Kendeng ini," jelas dia.

Hendy menjelaskan, kondisi lahan rusak di kawasan Muria sudah berangsur membaik.

Dari perkiraan 80 persen lahan rusak pada 2020 lalu, kini sudah berkurang drastis tinggal 20-30 persen lahan yang masih rusak.

Pihaknya pun mengajak masyarakat dan pemerhati lingkungan untuk aktif melakukan program konservasi lahan, agar keasrian hutan kembali pulih. 

"Program konservasi lahan diharapkan sebagai komunitas unggulan."

"Serta memberikan dampak positif seperti mencegah bencana tanah longsor dan banjir," tuturnya.

Kepala Desa Wonosoco Kudus, Setyo Budi menerangkan, di Pegunungan Kendeng kerap kali terjadi bencana banjir akibat lahan yang gundul. 

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved