Resmikan Desa Wisata Brilian Tunjungan, Bupati Blora: Bisa Dibranding Jadi Kampung Durian

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Bupati Blora Arief Rohman meresmikan Desa Wisata Brilian Tunjungan di Kawasan Kampung Durian, Dukuh Nglawungan, Desa/Kecamatan Tunjungan, pada Selasa (21/3/2023).

Peresmian Desa Wisata Brilian ditandai dengan pemotongan pita di gapura masuk desa, dilanjutkan meninjau kawasan Wisata Durian Nglawungan.

Kedatangan rombongan disambut seni barongan dan pengalungan bunga kepada Bupati Blora.

Persemian Desa wisata Brilian Tunjungan mengambil tema “Pengelolaan Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat Berdasarkan Konsep Agroekowisata”.

Arief Rohman mengatakan Desa Tunjungan ini memiliki potensi wisata cukup bagus, salah satunya wisata buah. 

Oleh karena itu untuk kemajuan potensi ini tentu tergantung dari masyarakatnya.

“Saya harap desa yang dibantu BRI ini jadi Desa Brilian ini ke depan bisa kita damping dari dinas terkait dan termasuk buat event di sini,” jelas Arief Rohman. 

Namun begitu, dirinya meminta agar masyarakat setempat dan BUMDes bisa tetap menjaga kualitas layanan kepada wisatawan.

“Jika sudah dapat nama, harus tetap dijaga dan keluhan yang dulu-dulu harus bisa dihilangkan. Jadi tempat ini yang dulu sempat viral harus dikembangkan lagi, desa dan BUMDes harus bisa mengelola dengan baik,” terang Arief Rohman. 

“Saya ke depan sudah miliki bayangan agar wisata Tunjungan ini nanti tetap bisa eksis, ke depan ada penelitian di sini, untuk meneliti pohon durian agar bisa berbuah lebat, dan rasanya tetap terjaga,” tambah Arief Rohman. 

Hanya saja, menurutnya, hal ini bisa terwujud jika masyarakat setempat bisa kompak dan bisa mengelola dengan baik Desa Wisata ini. 

“Saya yakin kalau kita semua bersinergi Desa Tunjungan bisa menjadi branding Desa Durian."

"Namun masyarakat harus kompak, pedagang/petaninya juga harus selaras untuk harganya,” pesan Arief Rohman. 

Bupati juga mendorong, setelah diresmikan ini, promosi online dari desa harus dijalankan secara aktif, sehingga masyarakat luas bisa tahu akan keberadaan wisata ini.

“Website, medsos kalau bisa dihidupkan kembali agar banyak yang tahu. Sehingga jika wisata ini maju perkonomian masyarakat tentu akan meningkat,” pungkas Arief Rohman.