Berita Kudus

Suaminya Berpotensi Kembali Jadi Kader PDIP, Wakil Ketua DPC PKB Kudus Mawar Hartopo: No Komen

Wakil Ketua DPC PKB Kudus, Mawar Hartopo, enggan berkomentar soal peluang suaminya, Bupati Kudus Hartopo, berpeluang kembali jadi kader PDIP: No Komen

|
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Mawar Hartopo, Wakil Ketua DPC PKB Kudus, yang juga merupakan istri Bupati Kudus saat ini, Hartopo. 

Wakil Ketua DPC PKB Kudus, Mawar Hartopo, enggan berkomentar terkait kabar suaminya, Bupati Kudus Hartopo, kembali diterima menjadi kader PDI Perjuangan.

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Proses rehabilitasi Bupati Kudus HM Hartopo untuk kembali menjadi kader PDI Perjuangan, dikabarkan diterima.

Kalau memang benar, lantas bagaimana nasib istri Hartopo, Mawar Hartopo, yang saat ini berstatus sebagai Wakil Ketua DPC PKB Kudus.

Hartopo menyatakan, urusan politik antara dirinya dengan sang istri adalah urusan masing-masing.

Baca juga: Sinyal Semakin Kuat, Hartopo Percaya Diri Rehabilitasi Diterima Jadi Kader PDIP Lagi: Insya Allah

“Waduh itu tanya Ibu (Mawar) sendiri, itu urusan masing-masing,” kata Hartopo, Jumat (17/3/2023).

Meski demikian, kata Hartopo, istrinya memang disibukkan oleh berbagai kegiatan.

Dari situ Mawar jarang aktif di kegiatan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hingga kemudian menduduki jabatan Wakil Ketua DPC di Kudus.

“Tapi beliau sendiri banyak kegiatan makanya juga tidak aktif."

"Kadang-kadang ibu merasa ewoh, wong saya di sini kok tidak aktif."

"Tapi ya bagaimana lagi nanti keputusan ibu semua,” kata Hartopo.

Kemudian berkaitan dengan rencana Mawar akan maju pada Pemilu atau Pilkada mendatang, kata Hartopo, masih belum terpikir.

“Selama ini belum terpikir ke sana. Tidak tahu kalau batinnya, tapi belum disampaikan ke saya,” kata dia.

Di rumah, kata Hartopo, mereka berdua juga jarang diskusi perihal politik.

Sebab, kata Hartopo, masing-masing memiliki kesibukannya sendiri.

“Saya pulang jam 12 jam 1 pagi, ibu sudah tidur. Saya salat subuh ibu salat subuh, lalu ngurusi kesibukan sendiri-sendiri,” kata dia.

Sementara Mawar Hartopo saat dikonfirmasi perihal posisinya sebagai Wakil Ketua DPC PKB, dia enggan komentar.

"Saya no komen," kata Mawar.

Sinyal semakin kuat

Sebelumnya diberitakan, sinyal Bupati Kudus HM Hartopo kembali menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semakin kuat.

Hartopo sendiri membenarkan kalau rehabilitasinya untuk kembali menjadi kader PDIP sudah diterima.

Hanya, sampai saat ini belum ada surat resmi dari DPP PDI Perjuangan.

“Insya Alah sudah (diterima rehabilitasinya sebagai kader),” kata Hartopo sembari tersenyum, Jumat (17/3/2023).

Sebelumnya Hartopo merupakan kader PDI Perjuangan.

Bahkan dia sempat menjadi anggota DPRD dari PDI Perjuangan.

Kemudian dia dipecat karena maju sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan M Tamzil pada Pilkada 2018 melalui partai lain.

Meski sudah dipecat, Hartopo berupaya untuk kembali menjadi kader partai berlambang kepala banteng moncong putih.

Dari rangkaian proses yang cukup panjang, akhirnya kabar rehabilitasinya diterima untuk kembali menjadi kader saat ini menguat.

“(Surat diterima rehabilitasi dari DPP PDI Perjuangan) belum turun,” kata Hartopo.

Meski demikian dia belum bisa memastikan apakah akan kembali maju mencalonkan diri pada Pilkada Kudus nanti.

Dia secara pribadi menyerahkan urusan ini kepada partai yang memiliki hak untuk mengusung calon.

“Saya tak fokus melayani masyarakat. Masalah nanti tergantung masyarakat saja. Juraganku masyarakat."

"Wong saya sebagai pelayan masyarakat kalau masih menghendaki inysa Allah. Kalau (rakyat) sudah tidak menghendaki harus tahu diri,” kata Hartopo.

Saat ini dia ingin menyelesaikan program kerja yang telah dijanjikan selama kampanye.

Misalnya bantuan sosial untuk penunggu rumah sakit.

Program tersebut pernah berjalan, hanya saja terhenti karena adanya pandemi Covid-19. 

Rencananya bantuan sosial untuk warga penunggu pasien di rumah sakit akan kembali dilakukan tahun ini, berlangsung mulai pada April 2023.

“Semua (program) sudah terlaksana, kemudian untuk pandemi masalah bantuan sosial penunggu rumah sakit tidak ada kami cut karena kondisi keuangan."

"Tapi 2023 kami adakan lagi. Semua sudah kami laksanakan semua tapi masih belum maksimal,” kata dia.(goz)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved