Berita Blora

Siswa SD Sambongrejo Blora Terpaksa Belajar di Rumah Warga, 2 Tahun Ajukan Perbaikan Tak Direspon

Sebanyak tiga ruang kelas SDN 2 Sambongrejo Kecamatan Sambong Blora dalam kondisi rusak parah. Akibatnya, siswa terpaksa belajar di rumah warga

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM
Siswa SDN 2 Sambongrejo Kecamatan Sambong Blora mengikuti pembelajaran di rumah warga lantaran kondisi ruang kelas yang rusak parah 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Sebanyak tiga ruang kelas SDN 2 Sambongrejo Kecamatan Sambong Kabupaten Blora dalam kondisi rusak parah.

Para siswa pun terpaksa belajar di rumah warga sekitar.

Ada yang kondisinya layak. Namun ada juga rumah warga yang kondisi lantainya masih tanah.

Salah seorang guru SDN 2 Sambongrejo, Yasminingsih, mengungkapkan, sudah hampir dua tahun ini anak didiknya belajar di rumah warga.

"Karena ruang kelasnya rusak parah. Bahkan dulu saat mengajar, plafon ambrol namun beruntung tidak ada korban," ungkap Yasminingsih, kepada tribunmuria.com, Selasa (21/2/2023).

Setelah peristiwa tersebut, kegiatan belajar mengajar dipindah ke rumah warga.

Rumah warga yang digunakan untuk proses belajar mengajar pun kondisinya kurang ideal. Sehingga murid tidak bisa konsentrasi mengikuti pelajaran.

"Sumuk (gerah, red) dan panas. Belum lagi jika ada suara mesin penggiling padi yang lewat, anak-anak terganggu. Kadang ada juga warga yang menyalakan bediang (perapian untuk hewan, red) asapnya sampai ke ruangan," beber Yasminingsih.

Dikatakannya, sejak akhir 2021 siswa-siswi kelas 3, 4 dan 6 SD Negeri 2 Sambongrejo ini belajar di rumah warga.

Hal ini disebabkan atap plafon ruang kelas ambrol. Selain itu tembok banyak yang retak.

"Kami sering pindah-pindah tempat mengajar dari rumah warga yang satu ke warga lain. Bahkan dulu juga pernah di dekat kandang kambing," ujarnya.

Bahkan, sudah dua tahun yang lalu, pihak sekolah mengajukan pembangunan gedung yang rusak. Namun tidak terealisasi sampai dengan saat ini.

"Dulu sekolah sudah pernah mengajukan. Dan bahkan sudah tanda tangan tapi ternyata anggarannya hilang," ungkapnya.

Salah satu siswa kelas 4, Ira mengatakan dirinya dan teman sekelasnya berharap pemerintah segera memperbaiki ruang kelas yang rusak.

"Saya ingin ruang kelas diperbaiki. Biar kami bisa berkumpul lagi satu sekolah dengan teman yang lain. Di sini juga tidak ada bakul jajan," ucap siswi berkerudung tersebut.

Jumlah siswa SDN 2 Sambingrejo 98 siswa. Kelas 1 sebanyak 13 siswa, kelas 2 sebanyak 16 siswa, kelas 3 sebanyak 15 siswa, kelas 4 sebanyak 19 siswa, kelas 5 sebanyak 18 siswa, dan kelas 6 sebanyak 17 siswa

Ketua Komite SDN 2 Sambongrejo, Janurman mengatakan kondisi ini tak ideal untuk aktivitas belajar mengajar anak-anak.

Oleh karena itu, ia berharap ruang kelas segera diperbaiki secepatnya.

"Kami berharap segera diperbaiki. Terpenting pembangunannya harus sesuai dengan regulasi yang benar," ucap Janurman.

Baca juga: Iringan Lesung dan FGD 2 Tahun Kepemimpinan Bupati Blora Tutup Rangkaian HPN 2023

Baca juga: Pansus Ranperda RTRW Jepara Dibubarkan, Ini Alasannya

Baca juga: Ada 17.000 Anak Tidak Sekolah di Jepara, Pj Bupati Canangkan Program 1 GTK 1 ATS, Apa Itu?

Salah seorang wali murid, Mujiati, mengungkapkan perbaikan ruang kelas yang rusak sifatnya mendesak.

jika ruang kelas tidak segera diperbaiki, maka ia berencana memindahkan anaknya ke sekolah lain.

"Kasihan anak-anak. Sudah lama belajar di rumah warga. Kami berharap ruang kelas segera diperbaiki. Jika tidak, kami akan pindah sekolah," ungkap Mujiati. (kim)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved