Berita Semarang
Sekar Mati Sakit Gigi, Tinggalkan Guntur Sendirian di Kandang Semarang Zoo
Gajah betina bernama Sekar mati usai menderita sakit gigi dan kehilangan nafsu makan di Semarang Zoo.
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gajah asal Sumatera bernama Sekar mati, belum lama ini.
Kematian Sekar diduga sakit gigi.
Sekar merupakan gajah koleksi Semarang Zoo.
Baca juga: Kunjungi Semarang Zoo, Raffi Ahmad: Tahun Depan Rans Entertainment Kolaborasi di Semarang

Gajah betina itu sudah 37 tahun dipelihara.
Sekar mati saat usia 67 tahun.
Kematian Sekar membawa duka tersendiri bagi para pengurus Semarang Zoo.
"Selama berada di Semarang Zoo sekar rutin diberikan nutrisi dan multivitamin, pakan dan pemeriksaan kesehatan secara rutin," tutur Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, Darmanto, Senin (20/2/2023).
Menurutnya, gajah Sekar itu mengalami gangguan kesehatan sejak Kamis (26/1/2023) lalu.
Gajah itu menderita sakit gigi dan menyebabkan penurunan nafsu makan.
"Sekar ditempatkan di ruang terpisah selama menjalani tindakan medis. Dikurangi aktivitas hariannya dan dipantau oleh tim medis taman satwa Semarang hingga kondisi kesehatannya mengalami kemajuan," jelasnya.
Lanjutnya, cuaca hujan dan udara dingin menyebabkan kondisi Sekar tidak mengalami kemajuan.
Hal itu terjadi pada Jumat (10/2/2023). Kala itu Sekar tidak mau makan.
"Tim medis berupaya melakukan tindakan medis melalui pemberiaan obat-obatan.Tidak hanya itu Taman Satwa juga mendatangkan tenaga tim ahli gajah Muhammad Tauhid Nursalim untuk membantu memulihkan kondisi Gajah Sekar," terangnya.
Tujuh hari kemudian tepatnya 17 Februari 2023, Sekar menunjukkan gejala klinis yang sama dengan sebelumnya tidak nafsu makan maupun minum.
Kondisi perutnya bagian kiri atas terlihat membesar.
"Pada pukul 09.30 gajah Sekar tiba-tiba terjatuh dan mengalami kejang," tuturnya.
Darmanto menerangkan tim medis telah melakukan tindakan penanganan emergency berupa CPR.
Namun pada pukul 11.30, setelah dilakukan tindakan emergency gajah Sekar dinyatakan tidak tertolong atau mati.
"Selanjutnya tim medis taman Satwa Semarang dengan didampingi balai BKSDA Jawa Tengah melakukan nekropsi pada gajah Sekar," tuturnya.
Ia mengatakan tim medis bersama petugas BKSDA telah mengambil sampel organ yakni Jantung, paru-paru, hati, usus, limpa ginjal, dan sampel darah. Sampel itu telah dikirim ke laboratorium Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta.
"Hasil visum lebih lengkap menunggu pengujian sampel yang telah dikirim ke laboratorium," tandasnya.
Kandang Sekar kini menyisakan satu ekor Gajah bernama Guntur.
Guntur kini sendirian di kandang Semarang Zoo.
Dia tampak kesepian.
(*)
Pegadaian Kanwil XI Semarang Gelar Khitan Massal, 200 Anak Dikhitan Gratis dengan Metode Modern |
![]() |
---|
Ontosoroh Modern dalam Monolog ‘Paramita’ Teater HAE Semarang, Peringati Seabad Pramoedya |
![]() |
---|
Rekomendasi 5 Barbershop Terbaik di Semarang, Apa Saja? Simak Daftarnya |
![]() |
---|
Ihwal TNI Masuk Kampus, Wakil Rektor UIN Walisongo Semarang: Seperti Zaman Orde Baru |
![]() |
---|
HUT ke-124 Pegadaian 'Meng-Emas-kan Indonesia', Edy: Terus Jadi Solusi Keuangan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.