Hindari Perjokian, 420 Peserta Tes Seleksi Perangkat Desa di Kudus Harus Pindai Wajah

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sebanyak 420 peserta tes seleksi perangkat desa di Graha Mustika Getaspekatan harus menjalani pindai wajah.

Tes seleksi yang diselenggarakan oleh Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang tersebut untuk menghindari menghindari praktik joki.

Tes seleksi perangkat desa yang diselenggarakan Unisbank ini untuk mengisi 22 fo4masi perangkat desa mulai dari mulai dari sekretaris desa, kepala dusun, kasi pelayanan, kaur umum dan perencanaan, serta kasi pemerintahan. 

Ujian yang diselenggarakan dalam 3 (tiga) tahap tersebut dengan sistem menjawab ujian berdasarkan Computer Assisted Test (CAT).

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Unisbank Semarang, Elen Puspitasari, menuturkan, dalam proses ujian terhadap 420 peserta dilakukan dengan meminimalisir potensi kecurangan.

Untuk menghindari perjokian misalnya, pihaknya mewajibkan peserta melakukan untuk melakukan pindai wajah atau face recognition.

"Jadi tak mungkin ada perjokian, bahkan pin untuk login menggarap pertanyaan untuk ujian dilakukan oleh peserta sendiri tadi pagi habis registrasi," ujar Elen.

Elen menambahkan, potensi kecurangan sedapat mungkin pihaknya hilangkan.

Proses penilaian juga dilakukan secara transparan, monitoring jawaban pihaknya sediakan langsung melalu live streaming youtube sehingga dapat disaksikan oleh masyarakat luas.

Bahkan beberapa informasi mengenai teknis penyelenggaraan ujian pihaknya sampaikan kepada pihak kepolisian sehingga dapat ikut untuk melakukan pengawasan secara langsung.

Hal senada disampaikan oleh koordinator panita pelaksanaan ujian, Antono Adhi, jika hasil pelaksanaan ujian langsung dibuatkan berita acara yang ditandangani oleh Unisbank, kepala desa, dan camat.

Beberapa dokumen menjadi lampirannya yaitu nilai hasil ujian, daftar hadir, bukti pindai wajah atau face recognition sehingga dapat disampaikan pengumuman oleh pihak desa secara cepat.

4.929 Peserta Rebutkan 252 Formasi

Ujian tes perangkat desa yang diikuti oleh 4.929 peserta berlangsung di enam tempat di Kabupaten Kudus, Selasa (14/2/2023).

Ada beberapa kendala dalam penyelenggaraan tes misalnya masalah dalam komputer jinjing.

Di antara lokasi tes seleksi perangkat desa yakni di SMP 1 Kudus. Di tempat tersebut penyelenggaranya yakni Universitas Padjajaran (Unpad) terdapat kendala masalah server komputer jinjing.

"Ada internet yang sempat terputus antara user sama server. Kalau laptop mati saya ganti back up," kata Firman dari vendor laptop  dari Gama Rental yang bertanggung jawab penyelenggaraan tes di SMP 1 Kudus.

Pada tahap pertama tes di SMP 1 Kudus ada beberapa masalah misalnya masalah komputer yang servernya terputus. Namun semua itu bisa tertangani dengan cepat.

Salah seorang peserta tes seleksi di SMP 1 Kudus, Dian Utami (25), yang melamar formasi Sekretaris Desa Besito mengaku tidak ada kendala berarti. Dia termasuk kelompok pertama.

Sejak pukul 07.00 dia berikut peserta lainnya sudah diarahkan masuk ruang tes. Kemudian untuk mulai mengerjakan soal yang jumlahnya sebanyak 100 dimulai pada 07.30 WIB.

Pada pukul 09.00 WIB, tes seleksi di SMP 1 Kudus untuk kelompok pertama sudah pada selesai.

Hanya saja para peserta baru boleh keluar ruang hampir pukul 10.00. Meski skema tes menggunakan computer assisted test (CAT), saat peserta keluar belum ada pengumuman hasil tes.

"Belum ada info untuk hasil seleksi ini," ujar Dian Utami saat keluar dari ruang tes.

Sehubungan dengan hal itu, Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Dian Noor Tamzis, memastikan untuk hasil tes hari ini dipastikan sudah keluar.

Adapun untuk tes terdiri atas tiga materi, yaitu materi umum, khusus, dan psikologi.

"Materi umum ada kima sub materi PKN, bahasa Indonesia, matematika, IPS kemudian kepemimpinan."

"Materi khusus misalnya berkaitan regulasi lalu berkaitan pemerintahan dan berkaitan tugas pokok dan fungsi. Kemudian soal tentang psikologi," kata Dian Noor Tamzis.

Untuk peserta ujian ini terdapat 4.929 peserta seleksi. Tempat tes di Kabupaten Kudus ada di enam tempat yakni di SMP 1, SMP 3, dan SMP 5. Di tiga tempat tersebut penyelenggaranya Unpad.

Kemudian Unsoed menyelenggarakan tes di SMA 1 Kudus. Unisbank tes diselenggarakan di Graha Mustika, Polines di IAIN Kudus, dan untuk Untag penyelenggaraan tes di Semarang.

"Sebelumnya kami sampaikan agar panitia desa, kecamatan, termasuk kami di kabupaten agar komitmen bersama menjaga integritas dalam tes seleksi perangkat desa, tidak ada KKN, dan suap menyuap," kata Dian. (*)