Berita Cilacap

Operasi Hari Ketujuh Nihil, Tim SAR Gabungan Tutup Pencarian ABK Kapal Compreng di Perairan Cilacap

Tim SAR gabungan secara resmi menutup operasi pencarian seorang ABK kapal compreng yang hilang kontak di perairan Cilacap pada Senin (6/2/2023) lalu.

Dok Basarnas Cilacap
Setelah pencarian hari ketujuh nihil, Senin (13/2/2023), tim SAR gabungan secara resmi menutup pencarian seorang ABK kapal compreng yang hilang kontak di perairan Cilacap pada Senin (6/2/2023) lalu. 

TRIBUNMURIA.COM, CILACAP - Tim SAR gabungan secara resmi menutup operasi pencarian seorang ABK kapal compreng yang hilang kontak di perairan Cilacap pada Senin (6/2/2023) lalu.

Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa menuturkan, di hari ketujuh pencarian tim SAR gabungan sepakat menghentikan pencarian jasad ABK tersebut.

Berhentinya pencarian itu bukan tanpa alasan, pasalnya hingga Senin (13/2/2023) sore, ABK asal Banyumas tersebut belum juga ditemukan.

"Pencarian ditutup hari ini, karena sampai hari ketujuh pencarian, korban tidak berhasil ditemukan," jelas Adah, Senin (13/2)

Penutupan operasi SAR tentunya atas hasil musyawarah dan kesepakatan tim SAR gabungan bersama keluarga korban.

Hasil koordinasi itu memutuskan bahwa Operasi SAR resmi ditutup dan korban dinyatakan hilang. 

Dijelaskan Adah bahwa pencarian yang telah dilakukan selama tujuh hari tersebut sudah diupayakan dengan semaksimal mungkin. 

Namun demikian belum membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

"Karena tidak ditemukannya tanda-tanda korban, maka pencarian di nilai sudah tidak lagi berjalan dengan efektif," ujarnya.

Atas dasar itu, maka operasi SAR yang telah dilaksanakan selama tujuh hari ini dinyatakan selesai dan diberhentikan. 

Operasi SAR akan dilanjutkan kembali apabila terdapat tanda-tanda yang mengarah pada titik terang adanya penemuan korban.

"Walaupun operasi SAR ditutup, namun akan dilakukan pemantauan jika terdapat tanda-tanda korban, maka dari itu Operasi SAR dapat diusulkan untuk dibuka kembali," katanya.

Diketahui korban atas nama Indra Yanto alias Mandra (53) asal Desa Karangsalam Rt 03 Rw 05, kecamatan Kemranjen, kabupaten Banyumas. 

Sebelumnya pekan lalu, masyarakat Cilacap digegerkan dengan informasi mengenai kapal compreng yang ditumpangi 5 ABK hilang kontak di perairan Cilacap.

Adapun kelima ABK itu diketahui pergi melaut pada Senin (6/2) pukul 03.00 WIB, namun hingga Selasa (7/2) pagi kapal tersebut tak kunjung kembali ke Cilacap.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved