Hari Valentine
Hari Valentine, Toko Bunga di Semarang Kebanjiran Order, Penjualan Melonjak Hingga 300 Persen
Penjualan bunga di pasar bunga Kalisari Semarang meningkat hingga ratusan kali lipat. Peningkatan penjualan ini bahkan mencapai 300 persen
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Muhammad Olies
Menurut dia, hal ini karena sudah mulai banyak orang yang mengadakan acara-acara secara luring.
Menurut Nur, meredanya pandemi saat ini memberikan berkah bagi tokonya karena penjualan semakin membaik.
"(Toko) sudah ramai terus, tidak ada Valentine juga sudah ramai. Banyak acara seperti wisuda dan lainnya. (Penjualan) sudah normal seperti dulu," katanya senang.
Senada dikatakan Maria, pedagang lain di pasar bunga tersebut.
Menurut panggilan I'ik tersebut, penjualan makin meningkat akhir-akhir ini dibandingkan pandemi lalu.
Saat momen Hari Valentine, dia mengatakan, penjualan meningkat 100 persen dibandingkan biasanya.
"(Toko) ramai mulai H-2 sampai Valentine. Penjualan meningkat sampai 100 persen," ujarnya.
Sementara itu Maria menambahkan, banyak di antara pembeli di tokonya mencari mawar.
Adapun puncak keramaian menurutnya adalah hari ini.
"Puncaknya pas Valentine. Kalau hari-hari seperti ini saya tutupnya lebih lama, kalau masih ada yang cari. Tapi kalau barang sudah habis (terlebih dahulu), saya tutup," sebutnya.
Sementara itu dia menyebutkan, saat Valentine ini terjadi kenaikan harga bunga hingga 100 persen.
Adapun kenaikan itu terjadi pada semua jenis bunga.
"Kalau bunga mawar, per tangkai biasanya Rp 5 ribu, sekarang jadi Rp 10 ribu," imbuhnya. (idy)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/pak-sedang-m.jpg)