Hari Valentine
Hari Valentine, Toko Bunga di Semarang Kebanjiran Order, Penjualan Melonjak Hingga 300 Persen
Penjualan bunga di pasar bunga Kalisari Semarang meningkat hingga ratusan kali lipat. Peningkatan penjualan ini bahkan mencapai 300 persen
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Penjualan bunga di pasar bunga Kalisari Semarang meningkat hingga ratusan kali lipat.
Menurut pedagang, peningkatan penjualan bahkan mencapai 300 persen pada beberapa hari ini dibandingkan biasanya.
"Saat (momentum) Hari Valentine ini penjualan (meningkat) di atas 300 persen. Pembeli rata-rata beli bunga harga di atas Rp 100 ribu. Ada yang Rp 150 ribu, Rp 300 ribu, Rp 400 ribu, dan seterusnya sampai Rp 500 ribu," kata satu di antara pedagang, Nur Hidayati saat ditemui Tribun Jateng.com, Senin (13/2/2023) malam.
Menurut Nur lebih lanjut, di antara pembeli tersebut menyeluruh baik laki-laki maupun perempuan.
Menurutnya, ramainya pembeli ini sudah biasa terjadi tiap tahunnya di momen tersebut.
"Pembelinya perempuan ada, laki-laki juga ada karena Valentine itu bukan hanya laki-laki yang membelikan untuk pasangannya. Perempuan juga beli entah untuk orang tuanya, tantenya, jadi umum," jelasnya.
Menurut Nur, saat momen Valentine seperti ini harga bunga juga turut meningkat. Adapun kenaikan itu mencapai 100 persen dari biasanya.
"(Kenaikan) harga saat Valentine, Valentine 300 persen lebih dari petaninya. Tapi kami jualnya naik sekitar 100 persen saja dari biasa. Misalnya, harga biasanya Rp 5 ribu, saya jual Rp 10 ribu per tangkai. Kalau dihitung per bucket, misal biasanya satu bucket Rp 100 ribu isi 20 tangkai, sekarang sekitar 10-15 tangkai," ungkapnya.
Baca juga: Hari Valentine di Salatiga, Boy Kaget Saat Dihentikan Polisi, Ternyata Malah Diberi Coklat
Baca juga: Ricky Rizal Dijatuhi Vonis 13 Tahun, Lebih Ringan dari Kuat Maruf dan Putri Candrawathi
Baca juga: Prabowo Bertemu Empat Mata dengan Khofifah Indar Parawansa, Bahas Pilpres?
Di sisi itu, Nur menyebutkan, di tengah kenaikan harga bunga ini pembeli sudah memaklumi.
Menurutnya, di antara pembeli banyak yang memesan bunga di hari-hari sebelum Valentine.
Adapun mereka akan mengambilnya tepat di momen tersebut.
"Meskipun mereka pesan jauh hari, tetap harga yang (berlaku) harga sekarang, tidak bisa harga yang kemarin karena bunga rata-rata tahan empat hari," ungkapnya.
Sementara itu, dia menyebut, harga akan kembali normal usai momen Valentine.
"Biasanya, harga kembali normal sehari setelahnya, tanggal 15 (Februari). Penjualan juga kembali normal," ujarnya.
Di sisi lain, Nur menambahkan, penjualan bunga di tokonya sendiri kini lebih ramai dibandingkan saat kondisi pandemi Covid-19 lalu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/pak-sedang-m.jpg)