Berita Kabupaten Semarang
Rewocakso Geliatkan Semangat Konservasi di Kopeng, Tolak Pembangunan Fisik di Kawasan Resapan
Anak muda yang tergabung dalam wadah Rege Jowo Wicaksono (Rewocakso) menginisiasi gerakan konservasi di atap Kabupaten Semarang.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Anak muda yang tergabung dalam wadah Rege Jowo Wicaksono (Rewocakso) menginisiasi gerakan konservasi di atap Kabupaten Semarang.
Mereka menghelat diskusi soal gerakan konservasi sumber air di Umbul Songo, Kopeng atau di lereng Merbabu.
Pembahasan terkait konservasi dikemas secara ringan dan menyenangkan lewat sajian musik dan budaya.
"Iya, kami rembug alam sekaligus bermusik bersama," ucap Penggagas Rewocakso, Anto Wibowo kepada Tribun Jateng, Sabtu (11/2/2023) malam.
Acara yang mengusung konsep zero waste tersebut bertujuan menjaga Umbul Songo yang dikenal sebagai sumber mata air penting bagi warga Kopeng dan sekitarnya.
Ribuan warga menggantungkan air bersih dari sumber mata air tersebut sehingga perlu ada semangat menjaganya.
"Maka kami hadirkan pula lurah, kadus, para anak muda desa dan unsur lainnya sebagai semangat menjaga bersama," bebernya.
Baca juga: Macan Kumbang di Pegunungan Muria Terancam Punah, Pj Bupati Dukung Status Hutan Konservasi
Baca juga: Tangkap Bandar Narkoba, Anggota Polisi Malah Dikepung dan Dilempari Batu, Satu Mobil Digulingkan
Baca juga: Simak Link Streaming Laga Persija Vs Arema, Main Sore Ini di Candrabhaga, Bekasi
Pria yang akrab disapa Cepo itu mengungkapkan, tak hanya diksusi, para pemuda melakukan gerakan konservasi dengan membersihkan mata air Umbul Songo dan sekitar aliran air terjun.
Mereka melakukan pula pemupukan tanaman yang sebelumnya sudah ditanam di sekitar Umbul Songo.
"Mata air di sini sudah menghidupi Kopeng, maka perlu dijaga biar air ada terus," ucapnya.
Cepo menambahkan, dalam diskusi semua sepakat untuk mencegah daerah resapan digunakan untuk pembangunan.
Kondisi lahan hijau sepatutnya dipertahankan sebagai lahan hijau saja.
"Tentu gerakan konservasi ini terus berlanjut. Seperti acara ini antusias masyarakat oke, nanti kami adakan lagi," terang Cepo.
Kadus Sleker Desa Kopeng, Slamet Riyanto mengatakan, selama perjalanan hampir lima tahun mengelola Pansimas umbul songo sudah mengalami banyak perkembangan yang signifikan.
Dahulu mata air Umbul Songo dimanfaatkan oleh sebanyak 400 kepala keluarga (KK), sekarang sudah naik tiga kali lipat diangka 1.600 KK.
Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Semarang Capai 94.953 Jiwa, Ini Upaya Pemkab |
![]() |
---|
CATAT, Dewa 19, Shaggydog Hingga Fiersa Besari Hebohkan Panggung Saloka Fest pada 22-25 Juni |
![]() |
---|
Peringatan Bulan Bung Karno di GBK Jakarta, PDI-P Kabupaten Semarang Berangkatkan 300 Kader |
![]() |
---|
Tahun Ajaran Baru, SDN Rembes 1 Bringin Kabupaten Semarang Cuma Dapat 15 Murid Pendaftar |
![]() |
---|
TEGA, Hasil Jualan Kerupuk Karak Nenek Ngatemi Malah Ditukar Uang Palsu Rp 5 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.