Trafo Listrik

Begini Proses Perjalanan Trafo 173 Ton, Diangkut Truk Lewati Jalur Semarang-Solo saat Malam Hari

Begini Proses Perjalanan Trafo 173 Ton dari Pelabuhan Tanjung Emas, Diangkut Truk Lewati Jalur Semarang-Solo saat Malam Hari

Tribunmuria.com/Reza Gustav
Situasi truk pengangkut trafo seberat sekitar 173 ton melewati jalur Semarang-Solo di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (8/2/2023) tengah malam. Mobil polisi dari Satlantas Polres Semarang yang mengawal truk pengangkut trafo seberat sekitar 173 ton yang melewati wilayah Kabupaten Semarang di jalur Semarang-Solo, Rabu (8/2/2023) tengah malam. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Anggota Polres Semarang melakukan pengawalan truk pengangkut trafo berbobot sekitar 173 ton yang melewati wilayah Kabupaten Semarang di Jalur Semarang-Solo, Rabu (8/2/2023) malam sampai Kamis (9/2/2023) dini hari.

Terdapat dua mobil polisi yang mengawal dari depan truk dan belakang truk dari Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Bergas menuju arah Kota Salatiga.

Dari informasi yang dihimpun, truk itu berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang dan akan membawa trafo ke Gardu Listrik atau Gitet di Kabupaten Boyolali.

Pengantaran trafo itu sendiri dilakukan pada malam hari dan berhenti di beberapa titik.

Titik pemberhentian pertama pada Selasa (8/2/2023), yaitu di u-turn atau tempat putar balik di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Kota Semarang.

Kemudian selanjutnya, truk kembali berjalan dan kembali berhenti di seberang Nasmoco Karangjati, Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Bergas.

Dari seberang Nasmoco, trafo setinggi sekitar 10 meter itu kembali dibawa dalam perjalanan dan berhenti di daerah Jalan Lingkar Salatiga (JLS).

Truk itu membutuhkan pengawalan ketat dari pihak PJR dan Satlantas Polres Semarang lantaran melaju dengan kecepatan cukup rendah, serta memakan satu lajur jalan.

“Melaju dengan kecepatan lima sampai 10 kilometer per jam. Selama perjalanan, kami melakukan pengawalan dari depan, samping dan belakang,” ungkap Kaur Bin Ops Satlantas Polres Semarang, Iptu Zaenudin kepada Tribunmuria.com.

Terdapat juga sejumlah pekerja yang bertugas mengangkat kabel listrik serta ranting pohon menggunakan tongkat agar tidak mengenai bagian atas trafo yang diangkut.

Mereka yang menggunakan sepeda motor selalu melaju lebih dulu dari truk untuk bersiap mengangkat kabel-kabel di atas jalan.

Selama proses perjalanan, arus lalu lintas untuk kendaraan umum tampak sedikit tersendat, namun masih bisa menyalip truk itu menggunakan lajur kiri.

Arus lalu lintas sempat ditutup total saat truk pengangkut trafo melaju di depan Cimory On The Valley lantaran kontur yang menurun dan menanjak.

Pengantaran trafo ini diketahui merupakan kali kedua, di mana trafo pertama telah dilakukan pekan sebelumnya.

Total, diketahui terdapat enam trafo yang diangkut melewati jalur Semarang-Solo secara langsir.  

Pengguna jalan umum diimbau untuk waspada dan menghindari perjalanan malam hari di jalur arteri Semarang-Solo bagi yang tidak ingin terjebak kepadatan lalu lintas. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved