Berita Kudus

Viral Upaya Penculikan Pelajar SMP di Kudus, Ini Imbauan Disdikpora untuk Sekolah dan Orang Tua

Disdikpora Kabupaten Kudus mengambil sikap terkait beredarnya kabar aksi percobaan penculikan pelajar SMP yang tersebar di sosial media.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jabar
Ilustrasi Penculikan 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus mengambil sikap terkait beredarnya kabar aksi percobaan penculikan pelajar SMP yang tersebar di sosial media.

Kabar tersebut diperkuat dengan laporan resmi dari salah satu kepala SMP yang menceritakan bahwa siswinya hampir menjadi korban percobaan penculikan

Sekretaris Disdikpora Kudus, Moch Zubaedi mengatakan, sejauh ini baru satu sekolah yang melapor resmi kepada dinas terkait kejadian serupa.

Pihaknya meminta agar setiap sekolah dan orangtua lebih ketat lagi dalam menjaga dan mengawasi siswa. Serta melaporkan segera kepada pihak berwajib  jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Selama pelajar di sekolah menjadi tanggungjawab kepala sekolah. Kalau di rumah jadi tanggungjawab orangtua. Yang susah ketika di luar sekolah lepas dari pantauan keluarga dan pihak sekolah," terang Zubaedi, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 di Kudus, Polisi Keliling Cari Pelanggaran dan ETLE

Baca juga: Tiara Andini Hingga Fiersa Besari Meriahkan Sounds of Downtown di Semarang, Digelar 18-19 Februari

Baca juga: Disdag Kudus Kaji Ulang Relokasi Pedagang Sayur Pasar Bitingan, Akan Fokus pada Penataan Lapak

Menurut dia, tren percobaan penculikan pelajar ini juga meresahkan di beberapa daerah.

Pihaknya segera melakukan rapat koordinasi internal dinas dalam rangka mengambil langkah-langkah antisipatif untuk keberlangsungan dan keamanan bersama.

"Kami juga belum tahu motifnya, apakah memang ada percobaan penculikan, atau hal lain. Yang jelas, kami imbau agar semua pihak waspada," tuturnya. 

Zubaedi mengimbau kepada satuan pendidikan dan para orangtua agar memastikan siswa tidak pulang sendiri. Bisa dijemput oleh keluarga, atau pulang bersama teman-temannya. 

"Kami akan bahas juga terkait surat edaran untuk antisipasinya, termasuk pembahasan armada sekolah. Nantinya kami akan koordinasikan internal bersama perwakilan korwil," tutur Zubaedi.

Dikabarkan sebelumnya, seorang siswa SMP di Kudus bercerita kepada pihak sekolah bahwa dirinya sempat dibekap oleh orang tak dikenal. 

Namun, sang pelajar berhasil kabur setelah menggigit tangan pelaku, dan menceritakan kejadian tersebut kepada pihak sekolah.

Pihak dinas juga mengimbau kepada satuan pendidikan agar menyampaikan kepada masing-masing siswa, supaya tidak mudah percaya dengan orang tak dikenal. Serta, siswa diminta menunggu jemputan keluarga di tempat yang bisa dipantau pihak sekolah. (Sam)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved