Berita Cilacap

Ledakan Akibat Petasan di Cilacap Terdengar Hingga Radius 5 Km, Potongan Tubuh Korban Masih Hilang

Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ledakan hebat yang terjadi di Majenang, Cilacap.

zoom-inlihat foto Ledakan Akibat Petasan di Cilacap Terdengar Hingga Radius 5 Km, Potongan Tubuh Korban Masih Hilang
Istimewa
Kondisi rumah di Desa Padangjaya, Majenang, Cilacap yang rusak akibat ledakan hebat yang dipicu aktivitas pembuatan petasan.

TRIBUNMURIA.COM, CILACAP - Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ledakan hebat yang terjadi di Majenang, Cilacap.

Diketahui, daya ledak petasan ini tergolong besar. Sebab terdengar hingga radius 5 kilometer.

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Inafis, Gegana Brimob, serta jibom dari Mapolda Jateng untuk menganalisa TKP. 

Hasil olah TKP ditemukan beberapa barang bukti berupa bahan-bahan untuk membuat petasan.

"Di TKP ditemukan beberapa bahan-bahan untuk membuat petasan, termasuk kertas kertas yang diduga digunakan untuk membuat mercon atau petasan," kata Kombes Fannky kepada Tribunbanyumas.com Minggu (5/2/2023).

Dijelaskan Fannky bahwa pihak kepolisian telah mengamankan 115 gulungan kertas untuk bahan pelindung serbuk petasan.

Kemudian ada 3 buah plastik untuk membungkus serbuk yang terdiri Serbuk warna hitam dan serbuk warna putih. 

"Kami juga mengamankan satu bilah bambu lapuk atau plarang  dan tiga buah kardus bekas tempat infus merk Plabottle," ungkapnya.

Baca juga: Petasan Meledak, Satu Orang Tewas, Tangannya Hilang dan Tiga Rumah di Majenang Cilacap Rusak 

Ledakan yang dipicu bahan-bahan petasan ini terjadi pada Sabtu (4/2/2023). 

Dikatakan Fannky bahwa bahan-bahan pembuatan petasan itulah yang dimungkinkan menyebabkan ledakan hebat itu.

Bahkan ledakan hebat itu juga terdengar hingga radius 5 kilometer dari lokasi kejadian.

Akibat ledakan itu, seorang pria berinisial MNR (23) yang diduga pembuat petasan meninggal dunia.

Korban diketahui meninggal dunia secara mengenaskan di lokasi kejadian dengan anggota tubuh yang hilang.

"Korban di temukan di belakang rumah dekat kolam, diduga terpental saat ledakan petasan itu terjadi," kata Fannky.

Selain menimbulkan korban jiwa, akibat ledakan itu tiga rumah di wilayah Rt 01 Rw 8 Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Cilacap alami rusak.

Terkait hal itu, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto menghimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan pembuatan petasan atau mercon.

Pasalnya selain dapat merugikan diri sendiri, aktivitas pembuatan mercon juga merugikan orang lain, baik dari segi materil maupun nyawa. (pnk)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved