Berita Kudus
Viral di Media Sosial Kabar Penculikan Anak, Kapolres Kudus AKBP Dydit: Itu Hoaks
Viral di media sosial dan layanan pesan singkat berantai, kabar penculikan anak di Kudus. Polisi dan Kapolres Kudus pastikan itu hoaks
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Viral di media sosial dan layanan pesan singkat berantai, kabar penculikan anak di Kudus.
Polisi pun bergerak cepat menelusuri kabar viral di media sosial (medsos) tentang adanya percobaan penculikan anak tersebut.
Pada pesan berantai itu disebutkan telah terjadi percobaan penculikan anak di wilayah Kecamatan Mejobo, Kudus.
Disebutkan, dalam pesan itu, ada dua orang tidak dikenal yang bertingkah mencurigakan.
Keduanya pun mengiming-iming anak-anak dengan es krim dan permen.
Dalam pesan tersebut tertulis:
"Waspada penculikan anak sudah di sekitar kita".
Baru saja sekitar pukul 16.45 WIB di Dukuh Karang Pojok Desa Jepang Mejobo, Kudus.
Dua orang tidak dikenal, bertingkah mencurigakan mengiming-imingi anak-anak dengan es krim dan permen.
Beruntung aksi tersebut dipergoki warga."
Saat dimintai konfirmasi, Kapolsek Mejobpo AKP Cipto mengatakan kabar percobaan penculikan anak di wilayahnya adalah kabar bohong alias hoaks.
DItegaskannya, polisi telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi.
Polisi mengimbau kepada warga tetap waspada dan hati-hati, namun tidak perlu takut atau resah yang berlebihan.
"Hasil konfirmasi berita tersebut adalah tidak benar atau hoaks," jelas AKP Cipto, Senin (31/1/2023) malam.
Pesan ihwal percobaan penculikan anak tersebut, juga menyebar di Kecaman Kaliwungu.
Disebutkan, telah terjadi percobaan penculikan anak di Kecamatan Kaliwungu, namun warga berhasil menggagalkan upaya kriminal itu.
Berbagai macam pesan beredar di masyarakat, yang pada intinya meminta waspada terkait maraknya aksi penculikan anak.
Misalnya, pesan telah terjadi usaha penculikan anak usia 8 tahun di Dukuh Karang Poncol, Desa Prambatan Lor, meskipun aksinya digagalkan oleh warga.
Adanya kabar tersebut sempat membuat panik para warga, untuk itu polisi memastikan, kabar upaya penculikan tersebut adalah hoaks.
"(Info penculikan) Hoax, Bhabinkamtibmas kami, sudah menelusuri," kata Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto, Selasa (31/1/2023).
Kapolres meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang beredar. Segala informasi yang tersebar harus dicari terlebih dahulu kebenarannya.
"Agar warga tidak lagi termakan isu-isu hoaks yang dapat meresahkan masyarakat. Saring dulu sebelum sharing," ujarnya.
Dia juga berharap masyarakat tidak segan bertanya dan meminta bantuan kepada pemerintahan setempat, termasuk kepolisian, terkait beredarnya informasi tersebut.
"Manfaatkan layanan-layanan kepolisian baik melalui Bhabinkamtibmas di desa setempat, layanan di polsek dan polres, untuk setiap informasi yang meresahkan," imbuh Kapolres.
Pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan dari masyarakat soal adanya informasi percobaan penculikan seperti yang dimaksud.
Ia sendiri sudah menyebar nomor telepon miliknya melalui personel Polres Kudus dan media sosial.
"Intinya sampai saat ini kita belum terima laporan soal info percobaan penculikan di dua wilayah Kecamatan Mejobo dan Kaliwungu," pungkasnya. (rad)
| 1.500 Paket Sembako BRI Peduli untuk Warga Miskin Diserahkan Melalui Karang Taruna Kudus |
|
|---|
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Kapolres-Kudus-AKBP-Dydit-Dwi-Susanto-30.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.