Minyakita

Minyakita Langka di Kudus, Harga Lebih Murah Dibanding Merk Lain, Pedagang Kebingungan

Keberadaan minyak goreng jenis Minyakita mulai sulit ditemukan di sejumlah pasar Kabupaten Kudus.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Daniel Ari Purnomo
Saiful Masum
Pedagang di Pasar Bitingan Kudus menunjukkan sisa stok Minyakita yang saat ini mulai langka, Senin (30/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Keberadaan minyak goreng jenis Minyakita mulai sulit ditemukan di sejumlah pasar Kabupaten Kudus.

Pedagang mengaku kelangkaan ini sudah terjadi sejak Desember 2022 lalu.

Padahal, minat pembeli masih cukup tinggi dibandingkan dengan minyak goreng bermerk lainnya.

pedagang Minyakita Kudus
Pedagang di Pasar Bitingan Kudus menunjukkan sisa stok Minyakita yang saat ini mulai langka, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Minyakita Langka di Kudus, Sulit Didapatkan di Pasaran, Pedagang Mengeluh: Merek Lain Mahal

Pedagang di Pasar Bitingan Kudus, Abdul Aziz mengatakan, pasokan terakhir Minyakita diterima dari sales pada awal Desember lalu. 

Setelah itu, Abdul Azis belum mendapatkan lagi pasokan barang dari sales.

Padahal, kebanyakan para pelanggannya masih mencari Minyakita karena harga yang lebih murah dibandingkan minyak goreng merk lainnya. 

Untuk menjaga kepercayaan pelanggannya, Abdul Aziz setiap hari harus kulakan Minyakita di pedagang lainnya minimal dua karton.

Meskipun harus dilakukan dengan cara mengecer dan harga yang lebih tinggi.

"Permintaannya masih sangat banyak. Selain murah, masyarakat sudah terbiasa pakai Minyakita. Kalau merk lain, harga di atasnya," terangnya, Senin (30/1/2023).

Saat ini, Abdul Aziz hanya memiliki dua karton Minyakita atau 24 liter hasil membeli dari pedagang lain. Dia jual Rp 15.500 per liter, di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter lantaran kulakan antar pedagang.

Menurut dia, stok dua karton yang ada diprediksi habis dalam 1-2 hari ke depan. Sementara biasanya, Abdul Aziz bisa menyetok Minyakita hingga 30-50 karton.

"Minyakita memang masih diburu pembeli karena harganya paling murah. Merk lain di atas Rp 17.000 per liter. Ada jenis baru muncul Harum Mas harganya selisih Rp 500 - Rp 1.000 per liter, tapi banyak yang milih Minyakita," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan pedagang lain, Beni Irianto.

Menurutnya, banyak pelanggan yang masih menanyakan stok Minyakita setiap hari. Padahal, Beni sudah tidak menjual minyak goreng merk Minyakita sejak akhir Desember lalu.

Dia tidak mau terlalu repot mencari stok Minyakita, dan memilih jualan minyak goreng yang mudah didapat. Seperti Bimoli Rp 19.000 per liter, Sunco Rp 19.000 per liter, Sovia Rp 16.000 per liter, Sania Rp 18.000 per liter, Hemat Rp 17.000 per liter, dan Harum Mas Rp 16.000 per liter.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved