Viral

Viral, Info Penculikan Anak di Desa Tajug Purbalingga Bikin Resah, Ternyata Begini Faktanya

Warga Purbalingga dihebohkan dengan informasi adanya upaya penculikan anak sekolah dasar (SD) di Desa Tajug, Kecamatan Karangmoncol.

Istimewa
Informasi soal adanya upaya penculikan anak sekolah dasar (SD) di Desa Tajug, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, yang beredar di grup facebook, Sabtu (28/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, PURBALINGGA - Warga Purbalingga dihebohkan dengan informasi adanya upaya penculikan anak sekolah dasar (SD) di Desa Tajug, Kecamatan Karangmoncol.

Info itu beredar di media sosial Facebook dan disebar di grup Facebook Sumur Gowok Sawangan, Sabtu (28/1/2023) siang.

Postingan tersebut berisikan informasi upaya penculikan siswa SD Negeri 1 Tajug oleh seorang pria tidak dikenal.

Modusnya disampaikan pelaku membawa mobil dan menawari permen kepada siswa.

Postingan tersebut menjadi ramai dan dikomentari banyak netizen.

Sejumlah netizen juga ikut membagikan kembali informasi tersebut ke beberapa grup Facebook.

Informasi tersebut menimbulkan keresahan dalam masyarakat.

Baca juga: Bus Persis Solo Dilempari Suporter Persita, Gibran Senggol Kapolri, Sentil Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Gilas Girona 1-0, Barcelona Kokoh Puncaki Klasemen La Liga, Terpaut 6 Poin dari Real Madrid

Baca juga: WASPADA, Komplotan Pelaku Ganjal ATM Berkeliaran di Pemalang, Dua Orang Diamankan

Kapolsek Karangmoncol, Iptu Amirudin saat memastikan informasi tentang upaya penculikan anak di Desa Tajug tidak benar atau hoaks.

Hal tersebut setelah dilakukan pengecekan langsung oleh Bhabinkamtibmas Polsek Karangmoncol di Desa Tajug.

"Bhabinkamtibmas telah menggali informasi dan meminta keterangan sejumlah warga di Desa Tajug.

Hasilnya tidak benar (hoax) informasi yang beredar bahwa ada upaya penculikan anak di Desa Tajug," kata Amirudin kepada Tribunbanyumas.com.

Kapolsek menjelaskan hasil pengecekan di lapangan, diperoleh keterangan memang ada siswa SD yang saat itu ditawari permen.

Tapi belum bisa dipastikan yang menawari itu adalah penculik.

Sedangkan mobil yang ada di lokasi seperti dalam postingan, merupakan mobil milik warga yang dikenali dan diketahui identitasnya.

"Dari keterangan saksi warga desa setempat dan siswa SD yang ditawari permen. 

Belum ada indikasi upaya penculikan anak di lokasi tersebut seperti informasi di media sosial," jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan di dekat lokasi yaitu jalan depan sekolah saat kejadian anak ditawari permen, situasi dalam keadaan ramai aktivitas warga.

Kecil kemungkinan upaya penculikan terjadi seperti yang diinformasikan di media sosial Facebook.

Kapolsek berpesan, walaupun berita di medsos terkait isu penculikan anak di Desa Tajug tidak benar.

Namun masyarakat harus tetap waspada dan selalu mengawasi aktivitas anak-anaknya.

Hal itu mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya di media sosial. Hal itu agar tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat," ungkapnya. (jti)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved