Lukas Enembe

Lukas Enembe Ngotot Cek Medis ke Singapura, KPK Beri Tawaran ke RSPAD yang Kualitasnya Memadai

Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe menolak melakukan cek kesehatan rutin di RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat.

|
Editor: Moch Anhar
TRIBUNNEWS.COM
Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe memakai sarung. Dia hendak diperiksa penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (26/1/2023) 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe menolak melakukan cek kesehatan rutin di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat.

Tersangka KPK atas kasus dugaan suap dan gratifikasi infrastruktur di Papua itu bersikukuh ingin tetap dibawa ke Singapura.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Ali mengatakan, Lukas Enembe dijadwalkan melakukan kontrol kesehatan di RSPAD pada Kamis (26/1/2023) kemarin.

Namun, Lukas Enembe menolak menjalani kontrol kesehatan di RSPAD.

Baca juga: Bayan Donoyudan Kalijambe Sragen Jadi Penadah Pencuri Motor, Sudah Enam Kali Kerjasama dengan Maling

"Perlu juga kami sampaikan mengenai kesehatan dari tersangka LE (Lukas Enembe) ini sebenarnya kemarin jadwal kontrol rutin kesehatannya di RSPAD, dan kami fasilitasi itu, tetapi kemudian yang bersangkutan menolak untuk kontrol kesehatannnya di RSPAD," kata Ali.

Ali berujar, Lukas Enembe tetap berkeinginan untuk berobat ke Singapura.

Permintaan itu tidak disetujui KPK karena tim dokter lembaga antikorupsi maupun RSPAD cukup memadai untuk menangani kesehatan Lukas Enembe.

"Ya tentu tidak kami penuhi, ya karena sekali lagi kalau masalah berobat di dalam negeri pun saya kira masih bisa untuk melakukan pengobatan-pengobatan tersebut," ujar Ali.

Ali menyatakan, keputusan KPK berdasarkan rekomendasi dan pendapat tim dokter.

Untuk itu, permintaan Lukas Enembe untuk berobat ke Singapura baru akan disetujui jika memang hal itu menjadi pendapat tim dokter.

"Kecuali nanti ada keadaan lain yang memang dari pendapat dokter KPK ataupun dokter independen dari PB IDI dan sebagainya berpendapat harus berobat tidak di dalam negeri. Ya kami akan pertimbangkan, tetapi sejauh ini kan hari ini pun bisa dibawa pemeriksaan ke Gedung Merah Putih KPK," kata Ali.

Ali memastikan KPK terus memantau kesehatan Lukas Enembe.

Seiring dengan itu, KPK juga terus mengusut kasus dugaan suap dan gratifikasi di Pemprov Papua dengan memeriksa gubernur Papua dua periode tersebut.

"Dari dokter KPK tentu terus melakukan pemantauan tentunya terhadap kesehatan dari tersangka LE dan hari ini juga bisa dilakukan pemeriksaan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK dari rutan," sebut Ali.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved