Jutaan Warga Jateng Belum Tercover JKN, BPJS Kesehatan Perkuat Sinergi dengan Pemprov

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait langkah optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Berdasar data BPJS Kesehatan per 01 Januari 2023, jumlah peserta JKN di Provinsi Jawa Tengah mencapai 32.989.184 jiwa atau sebesar 88,99 persen dari total jumlah penduduk. Jika dihitung masih ada jutaan warga Jateng yang belum tercover JKN.

Penguatan tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Rencana Kerja bersama tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan cakupan ruang lingkup mengenai kepesertaan dan kualitas layanan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah.

Tujuh OPD tersebut adalah Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Dinas Kelautan dan Perikanan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Soemarno mengatakan, sinergitas dan kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci utama untuk memetakan potensi penambahan peserta JKN dalam rangka mencapai Universal Health Coverage (UHC). Pihaknya akan merumuskan metode yang tepat agar seluruh penduduk di Provinsi Jawa Tengah mempunyai jaminan kesehatan.

“Perlu dipetakan dengan baik sehingga kendala data dapat diselesaikan. Kolaborasi dan sinergi ini menjadi langkah tepat sehingga diharapkan masing-masing OPD melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya,” kata Soemarno, Kamis (26/01).

Baca juga: PT KAI Segel Lahan Parkir Tempat Usaha Mandja Hijab Ivan Gunawan, Pemilik Ruko: Sewenang-wenang

Baca juga: ODGJ Semarang Hamil 8 Kali Siti Suaedah Pernah Bacok Ayahnya, Kurang Perawatan Dua Anaknya Meninggal

Baca juga: Pasien BPJS Kesehatan Kelas 3 Tidak Bisa Naik Kelas, Ini Tanggapan Direktur RS Mardi Rahayu

Data BPJS Kesehatan menunjukkan per 01 Januari 2023, jumlah peserta JKN di Provinsi Jawa Tengah telah mencapai 32.989.184 jiwa atau sebesar 88,99