Berita Jateng
Berkunjung ke Kebun Buah Agro Cepoko Semarang, Ada Panen Raya Jambu Kristal
Sejumlah kebun buah yang dikelola Dinas Pertanian Kota Semarang kini tengah menikmati masa panen jambu kristal.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Sejumlah kebun buah yang dikelola Dinas Pertanian Kota Semarang kini tengah menikmati masa panen jambu kristal.
Di antaranya yakni kebun buah Wisata Agro Cepoko, yang hasil panen buah tersebut melimpah bulan ini.
Koordinator kebun, Sri Haryani menyebutkan, panen jambu kristal di Agro Cepoko sendiri telah berlangsung sejak awal Januari 2023 lalu.
Ia menyebut, minggu ini saja, panen jambu kristal di kebun itu mencapai 2 kuintal.
Diperkirakan, masa panen ini akan berlangsung hingga Maret mendatang.
Baca juga: Ada Nursery Perkebunan Kelapa di Batang, Mentan: Indonesia sebagai Negara Nyiur Melambai
"Panen (jambu kristal) di Agro Cepoko sudah sejak awal Januari. Biasanya nanti Februari masih banyak, kemudian Maret kemungkinan masih ada, tapi sudah tidak terlalu banyak.
Hasil panen minggu ini sekitar 2 kuintal ada. Perkiraan sampai awal Maret nanti bisa 400-500 kilogram, terkadang bisa lebih, berganting (kondisinya nanti)," jelas Yani kepada tribunjateng.com, Jumat (20/1/2023).
Dikatakan Yani lebih lanjut, tanaman jambu kristal di kebun tersebut sendiri ada sekira 400 pohon.
Menurut dia, per pohon jambu kristal itu sendiri menghasilkan volume buah yang berbeda-beda bergantung usia tanaman dan juga tingkat produktivitasnya.
"Di sini ada sekitar 400 tanaman jambu kristal. Untuk usia tanaman 7-8 tahun sekali panen bisa 30 kg -45 kg. Kalau tanaman yang (produktivitasnya) kurang bagus antara 10-15 kg per pohon," ujarnya.
Jambu kristal di Agro Cepoko dapat dibeli pelanggan dengan memetik sendiri didampingi petani dan bisa juga membeli langsung di lapak-lapak pedagang yang merupakan petani di kebun itu.
Adapun dia menyebutkan, para petani itu menjual dengan harga maksimal Rp 15 ribu per kilogram.
"Harga biasanya Rp 15 ribu per kilogram. Tapi musim panen raya seperti ini, terkadang harganya bisa turun jadi Rp 13 ribu - Rp 14 ribu per kilogram, bergantung (kesepakatan dengan petaninya).
Karena terkadang konsumen menawar kalau ini musim buah, akhirnya ya sudah tidak apa-apa kalau beli 2 kilogram harganya Rp 25 ribu," sebutnya.
Sementara itu, dia menyebutkan, untuk harga petik sendiri, harga jambu kristal tetap dibanderol Rp 15 ribu per kilogram.
"Kalau petik buah langsung tetap Rp 15 ribu per kilogram, karena masih di pohon, konsumen berhak memilih dan juga jaga-jaga saat memetik. Kadang konsumen tidak tahu matang atau tidak, tapi sampai depan (lokasi timbang) masih dipilih lagi," ujarnya.
Yani mengatakan, saat musim panen seperti ini pengunjung mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.
Terutama saat akhir pekan, menurut dia, pengunjung kebun melonjak.
"Sekarang lumayan, apalagi saat weekend. Di sini konsumen juga banyak, mulai banyak yang tahu pas musimnya panen raya.
Tapi hanya kadang (mereka) cuma refreshing. Beli buahnya agak kurang. Tapi mereka yang sudah terbiasa ke sini waktu panen, mereka kesini beli langsung petik buah karena fresh dan manis," terangnya.
Namun, dia juga tidak memungkiri bahwa pengunjung awal tahun ini belum meningkat signifikan dari penurunan yang terjadi sejak pandemi Covid-19 lalu.
Menurut dia, belum pulihnya pengunjung di Agro Cepoko sendiri juga turut mempengaruhi penjualan jambu di kebun itu.
Baca juga: Minta Disdik Kembangkan Urban Farming dalam Kurikulum, Ita Ingin Anak Terbiasa Kegiatan Pertanian
"Saat ini pengunjung/konsumen kebanyakan masih dalam kota saja.
Kalau dulu (sebelum pandemi) luar kota banyak, kadang ada dari Jepara, Kudus, bahkan luar Jawa. Sekarang agak menurun setelah pandemi.
Sekarang masih sekitar 80 persen (pulih dari pandemi). Ketika panen seperti saat ini, (sebelum pandemi) bisa 800 kilogram sampai 1.000 kilogram.
Cuma ini nanti kalau sampai terlambat pemetikan panen, ya kemungkinan besar (menurun). Kan buah itu kalau waktunya dipanen tapi tidak dipanen, akhirnya busuk di pohon," ungkapnya. (*)
| Konsolidasi ISNU se-Jateng: Rumuskan Program Prioritas dan Tata Kelola Organisasi |
|
|---|
| Sambung Rasa Diaspora NU di 5 Benua, ISNU Jateng: Kontribusi Santri untuk Kemajuan Negeri |
|
|---|
| Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
|
|---|
| Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
|
|---|
| Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/agro-2011.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.