Waspada, Musim Penghujan dan Musim Buah Picu Kenaikan Diare Akut, Ini Tips Dari Dinas Kesehatan

TRIBUNMURIA.COM, KARANGANYAR - Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar mencatat sebanyak 285 kasus diare akut terjadi pada awal tahun ini.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Karanganyar, Warsito menyampaikan diare akut termasuk kasus yang tidak berbahaya. Pihaknya memperkirakan kasus diare akut akan meningkat saat permulaan musim penghujan dan musim buah.

"Musim hujan akan memicu pencemaran air dan musim buah akan meningkatkan kepadatan lalat yang bisa membawa kotoran ke makanan," kata Warsito saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Perempuan Korban Pembunuhan di Hotel Blora Tiga Pekan Tak Pulang Ke Rumah, Ayah Korban: Tidak Pamit

Baca juga: MQK dan Hifdzil Alfiyah Porseni NU, Kiai Miftah: Untuk Kebangkitan Ulama dan Santri Zaman Ini

Baca juga: KPK Geledah Ruang Kerja Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi dan Ruangan M Taufik Terkait Kasus Pulo Gebang

Oleh karena itu masyarakat perlu meningkatkan dalam menjaga kebersihan, menjaga pola hidup bersih dan sehat terutama cuci tangan dengan sabun sebelum mengkonsumsi makanan. Warsito menuturkan, temuan kasus diare akut tersebut hampir merata dialami semua semua kalangan mulai dari anak, dewasa hingga lansia.

Menurut Warsito, ada banyak faktor yang menyebabkan diare akut seperti mengkonsumsi makanan yang kurang higienis, pola makan pedas serta asam, makan sayuran mentah, air yang digunakan untuk konsumsi tercemar serta kurang memperhatikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Langkah antisipasi, masyarakat diimbau supaya menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, makan makanan yang bersih dan dimasak dengan baik, simpan makanan di tempat yang tertutup dan terhindar dari lalat, kurangi makanan terlalu pedas dan asam serta apabila ada gejala diare minum oralit atau air minum yang cukup," terang Warsito. (Ais).