Berita Kudus

Banjir di Terminal Jati Kudus Sudah Surut, Aktivitas Warga Mulai Terlihat Kembali

Terminal Tipe A Jati Kudus mulai terlihat aktivitas pasca terjadinya banjir yang sempat merendam terminal selama kurang lebih dua pekan.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/REZANDA AKBAR
Aktivitas di terminal Jati Kudus usai banjir surut, Senin (16/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Terminal Tipe A Jati Kudus mulai terlihat aktivitas pasca terjadinya banjir yang sempat merendam terminal selama kurang lebih dua pekan.

Dari pantauan Tribunmuria.com, terlihat beberapa bus sudah mulai memasuki terminal untuk mengambil maupun menurunkan penumpang.

Terhitung dari hari pertama surutnya banjir di terminal yakni tanggal (14/1/2023) hingga saat ini sudah ada ratusan bus yang memasuki terminal.

Hal tersebut, dijelaskan oleh Koordinator Terminal Tipe A Jati Kudus, Indarto, Senin (16/1/2023).

Mulai tanggal 14 Januari ada sekitar 80 bus dan 15 Januari ada lebih seratus bus yang masuk terminal. Penumpang yang mulai masuk ke terminal juga banyak, ribuan," katanya saat ditemui di terminal.

Baca juga: Semula Bercanda Teman Diberi Bau Ketiak, Dua Santri di Grobogan Duel Maut, Satu Meninggal

Dengan keadaan yang sudah tidak digenangi banjir, Indarto mengatakan bahwa operasional di terminal sudah kembali normal seperti sebelumnya. 

Bus-bus antar kota antar provinsi juga sudah banyak yang keluar masuk terminal

"Alhamdulillah semua bisa kembali normal. Penumpang, agen, warung, semuanya bisa nyaman kembali," ungkapnya. 

Meski begitu, masih terdapat bekas banjir selama dua pekan yang merendam terminal, yakni pada landasan penuh dengan lumpur membuat penumpang maupun pihak bus kurang nyaman.

Untuk itu, pembersihan bekas banjir dilakukan agar tidak mengganggu para penumpang.

"Kita lakukan pembersihan, tapi bertahap. Air banjir kemarin membawa lumpur cukup banyak, jadi kami terus berusaha memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa kami," terangnya. 

Baca juga: Polres Blora Tangkap Terduga Pelaku yang Menghamili Perempuan Difabel, Sudah Melahirkan Dua Kali

Mengaca dari kejadian banjir tahun-tahun sebelumnya, Indarto menyebut pembersihan membutuhkan waktu minimal 2 minggu. Bahkan bisa sampai 1 bulan lamanya. 

Alasannya, lumpur yang cukup tebal ditambah luas terminal yang cukup luas mencapai 3 hektar. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved