Berita Jateng

Semula Bercanda Teman Diberi Bau Ketiak, Dua Santri di Grobogan Duel Maut, Satu Meninggal

Dua santri di Pondok Pesantren MTs Al Hamidah Desa Kuwu, Kradenan, Kabupaten Grobogan adu pukul hingga satu di antaranya meninggal dunia. 

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
KompolmasTV
Gambar Ilustrasi 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Dua santri di pondok pesantren MTs Al Hamidah Desa Kuwu, Kradenan, Kabupaten Grobogan adu pukul hingga satu di antaranya meninggal dunia. 

Dua santri tersebut masing-masing TNU (14) dan MQH (13), santri asal Kecamatan Gabus, Grobogan, TNU meninggal dunia.

Keduanya berkelahi berawal dari saling jahil, di antaranya jari korban, TNU yang sebelumnya diusapkan ke  ketiak, lalu dioleskan ke hidung tersangka, MQH.

"Iya kejadian kemarin, Minggu pukul 08.00," ujar Kabidbumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudussy, dalam keterangan tertulis, Senin (16/1/2023). 

Baca juga: Difabel Korban Pencabulan di Blora Melahirkan Dua Kali, Ternyata Pelakunya Ayah Kandung Sendiri

Ia menyebutkan, TNU menjahili MQH saat di dalam kamar Ponpes dengan cara tangan korban yang saat itu mengelus-eluskan ke ketiaknya, lalu diusapkan ke hidung tersangka sehingga terlapor mencium bau yang tidak enak atau asam. 

Akibat kejadian itu,  tersangka marah kepada korban sehingga tersangka menjahili balik korban.

Caranya, tempat makanan Korban yang semula berada di tumpukan dengan tempat makanan teman lainnya disendirikan oleh tersangka.

"Hal itu diketahui oleh korban sehingga marah kepada terlapor," paparnya.

Puncaknya, korban mengikuti tersangka dari kamar setelah itu menendangnya sebanyak dua kali di depan kamar santri lantai 3.

Sesudahnya, badan tersangka didorong korban, hal itu  malah membuat tubuh korban terjatuh di lantai.

Kesempatan itu dimanfaatkan  tersangka membalas pukulan korban mengenai punggungnya sebanyak tiga kali setelah itu dilerai oleh seorang saksi VA (14), teman keduanya.

"Setelah selesai dilerai saksi 1 berkata kepada korban dan terlapor jangan berkelahi lagi," ungkapnya.

Dirasa tak ada keributan lagi, para santri bubar.

Termasuk korban yang berjalan hendak masuk ke dalam kamar. 

Begitupun terlapor yang menyusul di belakangnya.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved