Berita Jateng

Angka Kemiskinan Brebes Turun 1,38 Persen, Ganjar Minta Urip Fokus Penanganan di 5 Kecamatan

Angka kemiskinan di Brebes turun sebanyak 1,38 persen pada tahun 2022. Sebelumnya, Brebes sempat menjadi sorotan karena tingginya angka kemiskinan

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat acara Pengambilan Jabatan dan Pelantikan Penjabat Bupati Brebes serta Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Brebes di Aula BPSDMD Jawa Tengah, Selasa (13/12). 

TRIBUNMURIA.COM, BREBES - Angka kemiskinan di Brebes turun sebanyak 1,38 persen pada tahun 2022.

Sebelumnya, Brebes sempat menjadi sorotan karena tingginya angka kemiskinan di wilayah itu.

Hal tersebut diketahui saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan pengarahan pada jajaran pejabat Brebes di Pendopo Kabupaten Brebes, Senin (9/1/2023).

Dalam acara itu  Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin mengatakan angka kemiskinan Brebes turun cukup signifikan pada tahun lalu.

"Angka kemiskinan di Brebes turun sebesar 1,38 persen dibanding tahun 2021."

"Tahun lalu angka kemiskinan Brebes jadi 16,05 persen dari sebelumnya 17 persen lebih," kata Urip.

Urip mengatakan, penurunan angka kemiskinan ini merupakan kerja keras dari Bupati dan Wakil Bupati Brebes sebelumnya dan para jajaran. Untuk itu, pihaknya akan melanjutkan program yang sudah berjalan dan semakin ditingkatkan.

"Dari data kami, saat ini ada sekitar 290.000 yang masuk kategori miskin."

"Dari data itu kita verifikasi ulang dan menemukan ada 28.395 yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Itu yang akan kami genjot untuk sasarannya," jelasnya.

Sementara itu, Ganjar meminta pengelolaan atau program untuk penurunan angka kemiskinan ini terus dilakukan.

Program yang sudah terbukti baik diminta dilanjutkan dan dilakukan percepatan.

"Bu Idza dengan pak Narjo kemarin konsepnya sudah bagus. Sekarang tinggal kita lakukan percepatan."

"Maka saya mintakan udah deh lima kecamatan yang ekstrem itu kita dampingi. Apakah nanti camat, apakah nanti kepala dinas secara khusus," katanya.

Lima kecamatan yang dimaksud Ganjar adalah Kecamatan Losari, Ketanggungan, Larangan, Bulakamba dan Bantarkawung. Di lima kecamatan itu, angka kemiskinan ekstrem masih cukup tinggi.

Namun semua harus dengan data yang valid. Maka verifikasi dan validasi data mutlak dilakukan agar bisa ketemu mana yang masuk kategori ekstrem dan tidak ekstrem

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved