Banjir Semarang
Hari Ini Kota Semarang Lagi-lagi Dilanda Banjir Besar, Warga Dinar Mas Butuh Pertolongan Segera
Sejumlah orang naik ke atap rumah saat banjir melanda Perumahan Dinar Mas, Kota Semarang, Jumat 6 Januari 2023.
TRIBUNMURIA.COM - Sejumlah orang naik ke atap rumah saat banjir melanda Perumahan Dinar Mas, Kota Semarang, Jumat 6 Januari 2023.
Ketinggian air nyaris mencapai atap rumah warga setempat.
Semua perabotan tidak bisa diselamatkan.

Baca juga: Ombudsman RI Nilai Banjir Semarang Berpotensi Ganggu Iklim Investasi, Pemerintah Diminta Bertindak
Sebagai informasi, ada puluhan rumah warga yang terdampak banjir.
Banjir melanda saat hujan deras mengguyur sejumlah wilayah Kota Semarang.
Nahas, banjir diperparah dengan tanggul yang diduga jebol tak jauh dari Perumahan Dinar Mas.
Tanggul itu diduga dari Sungai Pengkol yang melintas di kawasan itu.
Aliran Sungai Pengkol dengan hulu di wilayah Kabupaten Semarang bermuara ke Sungai Babon di Kota Semarang.
Warga setempat, Yuwono (45) berujar debit air cukup tinggi akibat kiriman dari wilayah Ungaran yang juga diguyur hujan.
"Air tiba-tiba masuk dan merendam permukiman," katanya.
Menurut dia, banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya.
Selain itu, lanjut dia, terdapat juga warga yang memilih menyelamatkan diri ke bagian atap rumah.
Petugas gabungan SAR, kepolisian dan TNI telah dikerahkan ke lokasi banjir untuk membantu evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman.
1 Orang Tewas
Perumahan Dinar Indah Meteseh, Tembalang, Kota Semarang, diterjang banjir bandang dari luapan sungai Kali Babon, Jumat (6/1/2023) sekira pukul 16.00 WIB.
Dalam kejadian tersebut, satu warga tewas bernama Agus Purbantoro, (50) warga Perum Dinar Indah RT 6 Rw 26, Meteseh, Tembalang, kota Semarang.
Korban meninggal dunia diduga lantaran terkunci dari dalam rumah.
"Meninggal dunia di lokasi karena rumahnya terkunci dari dalam, tidak sempat tertolong oleh warga di sini," papar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dalam laporan video yang Tribun terima.
Ketinggian banjir di perumahan tersebut dengan ketinggian bervariasi.
Paling tinggi di dekat lokasi tanggul yang jebol setinggi 2 meter.
Akibatnya 44 rumah dengan 36 kepala keluarga dengan total 134 jiwa.
"Saat ini air yang masuk ke permukiman sudah mulai surut, kondisi sungai yang meluap juga mulai normal," tuturnya.
Menurutnya, banjir masuk ke area permukiman akibat tanggul tanah yang tergerus oleh air yang mengakibatkan aliran sungai masuk ke permukiman warga.
"Dinas Pekerjaan Umum sedang menguras air di kawasan permukiman dibuang kembali ke sungai," ujarnya.
Para warga sekitar sementara dievakuasi oleh TNI, Polri, BPBD dan relawan untuk mengungsi ke Masjid di perumahan Dinar Indah.
Mereka akan dipindahkan ke balai Diklat, Logistik dan obat-obatan sudah ditangani oleh Pemerintah Kota.
Perumahan saat ini sudah dikosongkan, tanggul yang jebol besok akan diperbaiki oleh BWWS.
Banjir 2 Meter
Tanggul Kali Babon yang berada di sisi Perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh,Tembalang, jebol.
Hal itu menyebabkan sekitar 40 rumah yang ada di perumahan tersebut, terendam air sekitar 2 meter.
Waktu jebolnya tangul sungai yang ada di belakang Perumahan Dinar Indah terjadi sekitar 14:00 WIB.
"Tadi di lokasi ini, Perumahan Dinar Indah, di Meteseh Kecamatan tembalang, terjadi luapan air dari Kali Babon yang masuk ke perumahan ini," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di lokasi, saat ditemui TribunMuria.com, Jumat (6/1).
Perumahan Dinar Indah berada di RT 6 RW 25 Kelurahan Meteseh, dan posisi perumahan tersebut berada wilayah yang lebih rendah.
"Sehingga ketika ada luapan air dari sungai itu kemudian mengakibatkan rumah terendam,"
Kondisi itu diperparah dengan adanya tanggul sungai yang ada di dekat rumah warga jebol.
"Kemudian akibatnya ada satu warga yang tidak sempat tertolong oleh tim penyelamat dan masyarakat yang ada di perumahan ini," katanya.
Korban yang meningal dunia dalam peristiwa ini, yaitu seorang laki laki berumur kurang lebih 50 tahun.
Menurut Irwan, saat terjadi peristiwa ini korban berada di dalam rumah dengan kondisi sakit stroke.
"Rumahnya di kunci dari dalam karena keluarga yang bersangkutan dalam posisi bekerja semua,"
Sementara itu, salah satu warga, Prayit mengungkapkan, akibat tangul sungai jebol sekitar 40 rumah warga yang ada di RT 6, terendam banjir semua.
"(Banjir) sekitar dua meter, yang terdampak satu RT," tambahnya.
Air banjir yang merendam perumahan tersebut cepat surut.
"(Ketingian air sekarang) sekitar 40 cm," lanjutnya.
Berdasarkan pantauan TribunMuria.com di lokasi, tampak genagan air masih merendam seluruh rumah dan sejumlah kendaraan milik warga.
Setelah diterjang banjir, sejumlah rumah milik warga mengalami kerusakan pada bagian depan, yakni pintu dan jendela terlihat rusak. (*)
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.