Banjir Semarang

Atasi Tanggul Jebol di Perumahan Dinar Indah Semarang yang Kebanjiran, Kini Dibuatkan Bronjong

Tanggul Kali Babon yang jebol, di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kota Semarang akan diperbaiki mengunakan sistem bronjong.

TRIBUNMURIA.COM/MUHAMMAD FAJAR SYAFIQ AUFA
Tanggul darurat yang dibuat di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Minggu (8/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Tanggul Kali Babon yang jebol, di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kota Semarang akan diperbaiki mengunakan sistem bronjong.

Karena Kali Babon merupakan bagian dari BBWS Pemali Juana, Pemkot Semarang akan melakukan koodinasi dengan instansi tersebut.

"Kami harus mengajukan proposal kepada BBWS, untuk segera ada pembangunan bronjong," ujar Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminudin saat ditemui Tribunjateng.com di lokasi, Minggu (8/1).

Baca juga: Tambal Jalan Berlubang, Pemkab Kudus Mengalokasikan Dana Rp 8 Miliar

Pasca dihantam air banjir, pada Jumat (6/1), tangul sungai Kalibabon atau Sungai Pengkol ini, mengalami roboh sekira 10 meter.

Iswar berharap, BBWS dapat membronjong tangul sungai sepanjang kurang lebihnya 150 meter, agar rumah warga yang ada di Perumahan Dinar Indah lebih aman dari musibah banjir.

"Harapan kita bahwa BBWS segera bisa menangani secara permanen berupa pembangunan bronjong, disana sudah ada bronjong waktu banjir tahun 2018 lah itu diteruskan saja sampai pada posisi yang ambrol atau talut yang roboh (saat ini)," harapnya.

Disamping menghindari banjir, pembronjongan juga untuk mengamankan tanah, agar tidak tergerus air sungai.

"Kita berharap dengan pembangunan bronjong ini, jangan sampai kita menghindari banjir, tetapi kemudian terjadi longsoran dan bisa mengenai perumahan yang ada di sini," jelasnya.

"Jadi fokus kita bukan hanya banjirnya tetapi penanganan talut dari pada sungai itu sendiri," sambungnya.

Isawar menyebut sungai itu merupakan Sungai Pengkol dan jarak sungai itu, dengan perumahan Dinar Indah, hanya sekira 15 meter.

"Sungai ini sendiri namanya pengkol makanya ini pengkol-pengkol gini (berlika-liku)," katanya.

Baca juga: Ajarkan Peduli Sosial, Pelajar SD di Kudus Ini Bagi-bagi Seratusan Paket Bantuan kepada Warga

"Tekanan air dari atas ke bawah pada posisi tekukan ini (tangul yang jebol) sangat berbahaya, pasti kecepata (airnya) jauh lebih tinggi, dibanding sungai yang lurus," lanjutnya.

"Artinya tekanan inilah yang masuk ke tangul sehingga roboh," imbuhnya.

Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com di lokasi, tampak tangul sungai yang jebol sudah dibuatkan tangul darurat, tangul ini terbuata dari bambu yang dianyam dan di dalam anyaman bambu ini terdapat karung yang berisi pasir (sand bag). (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved